VISI.NEWS – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mendesak Pemkab Bandung dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum mencari solusi atas sering terjadinya banjir di Sungai Cikeruh, Kecamatan Rancaekek.
“Sungai Cikeruh itu kewenangan BBWS. Nanti akan kami surati dan datangi,” kata Wakil Ketua Komisi B dari Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Bandung, Yayat Sudayat yang biasa disapa Abah Yayat saat berbincang-bincang dengan VISI.NEWS, Sabtu (18/10/2020), di lokasi pengerukan dan pembersihan sampah di Sungai Cikeruh.
Pengerukan dan pembersihan sampah itu atas inisiatif Yayat Sudayat yang juga tim pemenangan pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Bandung Dadang Supriatna – Sahrul Gunawan, nomor urut 3.
Selain oleh BBWS, dikatakan Yayat, Pemkab Bandung harus turun tangan untuk memulihkan kondisi Sungai Cikeruh. Menurutnya, air Sungai Cikeruh yang selalu meluap bilamana terjadi hujan menjadi langanan banjir di beberapa desa seperti Desa Bojongloa, Rancaekekwetan, dan Rancaekekkulon disebabkan oleh keadaan sungai yang telah dangkal akibat sampah juga tercemar limbah pabrik.
“Kami tidak mengesampingkan limbah. Artinya, kesadaran masyarakat juga perlu ditingkatkan. Di situ banyak sampah juga. Pemkab atau eksekutif harus kita tekan agar menyediakan sarana untuk penanganan sampah,” kata politikus Partai Demokrat itu.
Lebih lanjut Abah Yayat menjelaskan, selama ini pemerintah hanya memfasilitasi pengangkutan sampah. Padahal Kabupaten Bandung sudah memiliki Perda tentang Penanganan Sampah.
“Segala sesuatu itu harus diikuti juga dengan anggaran. Kalau eksekutif tidak melihat ini sebagai program prioritas, ini tidak akan selesai-selesai. Gembar-gembor Kabupaten Bandung darurat sampah juga percuma,” kata Yayat.
Kondisi Sungai Cikeruh sangat memprihatinkan. Air sungainya kadang berubah warna dan berbau. Aktivitas warga Desa Bojongloa yang berada di sekitar sungai khususnya praktis terganggu. Belum lagi tercemar sampah rumah tangga sehingga menjadi langganan banjir setiap musim hujan. @bud