Garuda Delay karena Kendala Teknis, Jemaah Ambil Hikmah

Editor Sahlani Marjan bersama Istrinya, jemaah asal Banjarmasin (BDJ1)./via kemenag.go.id/ist.
Silahkan bagikan

VISI.NEWS | JEDDAH – Penerbangan Garuda Indonesia GIA 8201 tertunda dari jadwal semula karena alasan kendala teknis pesawat. Sebanyak 358 jemaah kloter 1 Embarkasi Banjarmasin (BDJ1) akhirnya diinapkan di empat hotel di Jeddah, Arab Saudi.

“Kami semua sudah di dalam, sudah selesai chek in. Informasi yang kami terima ada penundaan, lalu kami lihat pesawat ditarik mundur,” Kata Sahlani Marjuni, salah satu jemaah haji BDJ 1 yang juga Ketua Regu, saat ditemui di hotelnya, di Jeddah, Minggu (24/7/2022), dilansir dari laman resmi Kemenag RI.

Para Jemaah haji asal Pulau Borneo itu berangkat dari Mekah ke Jeddah pada Sabtu 23 Juli 2022 pukul 21.05 WAS. Mereka semula dijadwalkan terbang dari Bandara Jeddah pada Minggu, pukul 05.05 WAS dan tiba di Indonesia pukul 23.50 WIB.

Sempat menunggu di paviliun dan ruang tunggu bandara, para jemaah akhirnya dibawa ke hotel setelah diumumkan ada penundaan penerbangan ke Tanah Air.

Sebanyak 110 jemaah diinapkan di Prime Almina. Sementara, 120 jemaah di Prime Alhamra. Sedangkan, 100 jemaah di Dyar Alhamra. Sisanya, 28 jemaah di Diamond Hotel.

Selain mendapatkan akomodasi berupa hotel, pihak Garuda Indonesia juga menyediakan konsumsi selama jemaah menginap hingga mereka diberangkatkan kembali ke Tanah Air.

Pantauan di Hotel Prime Al Hamra, tempat jemaah transit menginap saat ini, mereka sudah masuk ke kamar hotel masing-masing. Mereka juga sudah mendapatkan konsumsi dari pihak Garuda.

Salah seorang jemaah, Sunarno, mengaku awalnya kaget. Namun, menurut dia, lebih baik penerbangan ditunda dan jemaah diberi keselamatan di penerbangan.

“Jemaah awalnya kaget tapi bagi saya lebih baik tertunda asalkan kami diberi keselamatan dalam penerbangan,” ujar Sunarno.

Baca Juga :  Kemensos Siapkan Bansos Yatim Piatu Covid Rp300 Ribu Sebulan

Sunarno juga mengaku bahwa keluarganya di Tabalong Banjarmasin sudah menyediakan acara untuk menyambut kedatangannya.

“Kami sudah menyembelih kambing, tapi tidak apa-apa, bisa dimasukkan di freezer,” tukasnya.

Sahlani melanjutkan, bahwa dirinya mengambil hikmah positif di balik penundaan ini. Dia dan istrinya diberi kesempatan tidur satu kamar setelah sebulan lebih pisah kamar.

“Alhamdulillah ada hikmah di balik penundaan ini. Karena ada penundaan ini, kami diberi kesempatan tidur sama istri, dari awal sampai sekarang ini kami puasa (tidak berhubungan suami istri-red),” pungkas Sahlani seraya tertawa. @fen

Fendy Sy Citrawarga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Panitia Milad ke-47 MUI akan Seminarkan 10 Makalah, Ini Daftarnya

Sen Jul 25 , 2022
Silahkan bagikanVISI.NEWS | JAKARTA – Pleno Tim Makalah MUI Studies dalam rangka Milad ke-47 Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan 10 makalah terpilih yang akan diseminarkan pada rangkaian acara puncak milad. Dalam keterangan yang dilansir dari laman MUIDigital, 10 makalah terpilih akan diseminarkan pada Selasa (26/7/2022) pukul 08.00-12.00 WIB bertempat di […]