VISI.NEWS – Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan Pilkada 2020 bukan kompetisi soal pihak mana yang paling kaya.
Hal ini dikatakannya saat dimintai komentar tentang catatan hartanya di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Rp 21,152 Miliar dengan utang Rp 800 juta.
Dengan total kekayaan tersebut, Gibran menjadi peserta Pilkada Solo terkaya. Lawannya, Bagyo Wahyono, menyusul di tempat kedua dengan total kekayaan Rp 1,987 Miliar.
Peserta terkaya ketiga yaitu pasangan Gibran, Teguh Prakosa, dengan total kekayaan Rp 1,231 Miliar; kemudian FX Suparjo dengan total kekayaan Rp 1,09 Miliar. Selain Gibran, tak ada peserta Pilkada Solo yang melaporkan kepemilikan hutang di LHKPN.
“Ini kan bukan kompetisi siapa yang paling kaya,” katanya, di Solo, Sabtu (26/9), seperti dilansir cnnindonesia.com.
Putra presiden Joko Widodo itu juga melaporkan hutang sebesar Rp 895,586 juta. Ia mengatakan hutang tersebut berasal dari Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan tenor 10 tahun.
“Dulu saya beli dua rumah dengan KPR 10 tahun,” aku putra sulung Presiden Jokowi itu.
Dua rumah itu dibeli saat Gibran menikah dengan Selvi Ananda tahun 2015 lalu. Sejak saat itu Gibran membeli satu unit rumah lagi yang kini ia tinggali.
“Yang sekarang saya tempati itu beli cash. Kebetulan sudah punya uang,” katanya. @fen