VISI.NEWS – Ketua Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK RI) Kabupaten Bandung, Imam Supardi, M.M., mempertanyakan tindak lanjut hasil operasi tangkap tangan (OTT) Saber Pungli Jawa Barat.
“Kenapa jadi tidak jelas ujungnya. Kan statemen Bupati Bandung sudah begitu jelas seharusnya ada pernyataan dari dinas terkait atau dari inspektorat juga dari BKPSDM hasil pemeriksaannya seperti apa, masyarakat kan menunggu,” ungkapnya kepada VISI.NEWS, Sabtu (7/8/2021).
Baca juga
Tiga ASN Disdik Kena OTT Lagi, Saber Pungli Jabar Apresiasi Sikap Koperatif Bupati Bandung
Kena OTT Saber Pungli Lagi, Ketua GNPK RI, “Disdik Tidak Naik Kelas”
Terlebih, kata Imam lebih lanjut, kasus yang berawal dari validasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Koordinator Wilayah Pendidikan (Korwildik) itu, yang kena OTT hanya Kecamatan Pangalengan dan Kertasari. “Lantas bagaimana dengan korwil kecamatan-kecamatan lainnya. Karena saat OTT saya dapat informasi ada sembilan kecamatan lainnya yang sudah divalidasi,” ungkapnya.
Ke sembilan KTSP yang sudah divalidasi Kasi Kurikulum dan ditandatangani oleh Kabid SD itu dari Korwil Kec. Cikancung, Solokanjeruk, Majalaya, Paseh, Ibun , Bojongsoang, Pasirjambu, Ciwidey, dan Rancabali.
Imam bahkan melihat, dari kasus OTT Saber Pungli tersebut, di internal Dinas Pendidikan Kab. Bandung sendiri muncul dua sikap. “Ada korwil yang mendukung pernyataan Bupati Bandung untuk membubarkan dan merotasi pejabat di lingkungan disdik. Ada yang kurang merespon, dan bahkan menunggu cooling down kasus tersebut,” ujarnya.
Imam memperlihatkan sebuah chat di internal korwil yang isinya:
Energi abdi insya Alloh on fire kang. Strategi Alhamdulillah tos diajar di berbagai organisasi, justru kalau abdi diam akan berdosa ke anak turunan, abdi jadi stigma jelek, rupina siapapun moal ridho lamun anakna di bully di sakola ku babaturanna gara2 bapaknya. Soal jabatan korwil misal saya dicopot eta masalah cemen, masalah nu ku abdi diperjuangkeun mah judulna: “SALAHKAH SAYA BERKATA APA ADANYA”.
Sementara itu, Kepala Bidang Data dan Informasi Satgas Saber Pungli Jabar, M Yudi Ahadiat saat dihubungi mengatakan bahwa proses lanjut dari hasil OTT tersebut sudah dilimpahkan ke Inspektorat Kab. Bandung.
“Sejak kejadian itu nampaknya mundur.. pendalaman lebih lanjut oleh inspektorat,” ungkapnya melalui Whatsapp.
Plt. Kepala Inspektorat yang juga Asisten Administrasi Kabupaten Bandung, Erick Juriara, sedang dalam konfirmasi dan belum memberikan jawaban.@alfa/asa