VISI.NEWS | TASIKMALAYA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil resmikan Alun Alun Singaparna, Tasikmalaya, berikan hadiah 12 sepeda pada anak-anak yang mengikuti perlombaan latto-latto.
Ridwan Kamil mengunggah video saat meresmikan Alun Alun Singaparna juga menuliskan mengenai peresmiannya pada akun Instagram milik pribadinya @ridwankamil, (15/1/2023).
“Singaparna bukan Singapura,” tulisnya.
Ketika mengawali kabar tentang diresmikannya Alun Alun Singaparna, Kab Tasikmalaya yang sebelumnya kumuh dan terbengkalai, kini telah berubah sesuai keinginan masyarakat.
“Selamat untuk warga Singaparna, Kab Tasikmalaya, sekarang sudah memilki alun-alun #jabarjuara, setelah belasan tahun terbengkalai dan kumuh, sekarang bagus sekali, sesuai aspirasinya,” lanjutnya.
Ridwan Kamil juga mengungkapkan, bahwa dirinya kemarin Alun Alun tersebut telah diresmikan, serta dirinya berharap agar kebersihan dan ketertibannya di jaga.
“Kemarin kami resmikan untuk kebahagiaan warga disana. Titip dijaga kebersihan dan ketertibannya ya. Hatur Nuhun,” ujarnya.
Gubernur Jawa Barat ini, disela-sela acara peresmian Alun Alun Singaparna juga mengadakan perlombaan Latto- latto atau Nok-nok.
Pada perlombaan tersebut tidak ada juaranya, tetapi seluruh peserta lomba yang terdiri dari anak-anak tersebut mendapatkan doorprize berupa 12 sepeda.
“Ada 12 sepeda sebagai doorprize. Biar cepet terbagikan, saya bikin aja lomba latto-latto alias Nok-Nok,” jelasnya.
Orang nomor satu di Jawa Barat ini mengungkapkan jika dalam perlombaan tersebut semua peserta dibagi hadiah, tujuannya agar merasa bahagia.
“Siapa yang menang? Gak ada menang kalah. Semuanya diberi sepeda satu-satu. #semuabahagia,” pungkasnya.
Sontak saja unggahan Ridwan Kamil di akun pribadinya tersebut tuai komentar yang beragam, ada yang menyetujui ada juga netizen yang menyindirnya.
“Aduh si bapak kudet… Di berbagai daerah udah banyak korban karna lato lato, di berbagai sekolah udah pada ngelarang maen lato lato, lahh ko si Bapak malah ngadain turnamen. Aduh gimana sihhh Pak Gubernur, bukan mencontohkan yang baik. Kan warga jadi bingung harus ngikut aturan yang mana?” sindir seorang netizen dengan akun @laras.pray***
Komentar salah seorang netizen yang seakan-akan menyindir perlombaan Latto-latto yang diadakan Ridwan Kamil tersebut, langsung dibalas netizen lainnya.
“@laras.pray*** ah teu bisaeun we mainnya,” @mrs_anto***
“Yang namanya permainan pasti ada resikonya, naek sepeda aja ada resikonya tapi koq ngga ada yang ngelarang. Ngga cuma lato-lato, hampir segala jenis permainan dilarang dibawa ke sekolah,” @deehan***
“Main latto-latto, bahaya kalo sambil judiii,” @mba_a***
“Dipikir heula ibu ai ngomen teh. Asal capluk wae,” @tiadwi_***
“Di daerah lain ada yang buta karena kecanduan main game di hp. Bagaimana yang begini?” @lutfi_ja***
“Ya, iyalah sekolah ngelarang, karena mainin nya di lingkungan skolah, yang bisa mengganggu konsentrasi belajar atau konsentrasi guru nya. Kalo main, ya, jangan di sekolah dong buuu…. Saya rasa setiap permainan ada resik nya masing2 deh. Tinggal si anak nya aja yang harus lebih hati2, kita juga sebagai orang tua juga wajib mengingatkan,” @nanabangki***@kly