VISI.NEWS | SOREANG – Mendekati Pilkada Kabupaten Bandung 2024, simulasi pasangan calon bupati dan wakil bupati pun bermunculan, diantaranya simulasi yang di gelar oleh Saeful Mujani Reseach and Consulting (SMRC).
Simulasi survei SMRC merilis, dua pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung, diantaranya, pasangan Sahrul Gunawan – M. Luthfi Haffiyan ditandingkan dengan HM Dadang Supriatna – Gun Gun Gunawan.
Dalam simulai survei yang di gelar SMRC (23-28) Juni 2024, Jika pasangan Sahrul – Luhfi ditandingkan dengan Dadang Supriatna – Gun Gun Gunawan menghasilkan pasangan Sahrul-Luthfi (57,3%) dan Dadang Supriatna – Gun Gun Gunawan (41%).
Jika pasangan Sahrul – Luthfi ditandingkan dengan pasangan Dadang Supriatna – Asep Ikhsan maka Sahrul-Luthfi (58,7%) dan Dadang Supriatna – Asep Ikhsan (39,6%).
Terkait dengan temuan hasil survei ini pengamat politik dari Lingkar Studi Informasi Demokrasi (eLSID) Dedi Barnadi mengutarakan analisa politiknya.
Menurut Debar sapaan akrabnya, hasil SMRC tersebut memperlihatkan bahwa popularitas Sahrul Gunawan berada di atas Bupati Bandung Dadang Supriatna.
“Maka dimungkinkan bagi Sahrul jika di pasangkan dengan siapa pun, hasil surveinya unggul,” ucap Debar dalam keterangannya, Rabu (10/7/2024).
Debar menyebutkan bahwa Golkar adalah partai yang meyakini hasil survei. Dan tentu saja hasil survei jatuh kepada Sahrul Gunawan, yang secara popularitas dan elektabilitas unggul.
“Kita yakini bahwa partai golkar akan memilih calon bupatinya yang hasil surveynya tertinggi, dan untuk Golkar tentu saja ke Sahrul Gunawan. Sebab sahrul secara survei menang,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Partai Golkar adalah partai besar tidak mungkin salah dalam menentukan figur calon kepala daerahnya.
“Sesuatu hal yang tidak mungkin kalau Golkar tiba-tiba merekomendasikan calon bupati yang hasil surveinya rendah. Partai manapun pasti mencalonkan calon yang bisa menang, maka partai akan menetapkan calon yang memiliki popularitas dan elektabilitas yang tinggi,” katanya.
Lebih lanjut, kata dia, dalam Pilkada tahun ini Golkar akan solid tidak akan pecah kongsi, walaupun diketahui ada dua calon dari Golkar.
Jika Sahrul Gunawan dicalonkan Golkar, tentu saja Sahrul harus tepat dalam menentukan wakilnya, jika dirinya nanti berhasil mendapatkan tiket menjadi calon bupati.
“Yang pasti indikator wakil diantaranya harus lebih muda dari dirinya. Sebab, hal ini berpengaruh kepada calon pemilih yang saat ini di dominasi oleh millenial dan gen Z,” ucapnya.
Selain itu, keduanya Sahrul harus memilih wakilnya yang berpengalaman di pemerintahan, supaya Ia bisa bekerja dan terus belajar dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Kabupaten Bandung belum banyak perubahan. Makanya, bandung butuh anak muda yang memiliki visi ke depan,” tegasnya.
Kalau anak muda pasti berpikir kreatif, dan hari ini trend atau jamannya modern. Bagaimana Gibran terpilih, ini menandakan bahwa pemilih lebih menghendaki anak muda.
“Generasi Sahrul-Lutfhi adalah pasangan calon yang diharapkan pemuda, sebab keduanya masih muda dan berpengalaman serta mau belajar. Saya kira atas dasar itu, Sahrul-Luthfi lebih bagus, karena mereka masih muda, keduanya berpengalaman yang satu wakil bupati yang satunya di lembaga legislaif,” pungkasnya.
@gvr