Search
Close this search box.

Hati-Hati LPG Oplosan: Kementerian ESDM Berupaya Tepat Sasaran

Bagikan :

VISI.VEWS | JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa kerugian negara terkait dengan 3.344 tabung LPG oplosan dengan berbagai ukuran di Pulo Gebang, Jakarta Timur mencapai Rp6,8 miliar. Sindikat LPG oplosan ini ditangkap oleh Bareskrim Polri.

Dalam menghadapi kemungkinan melonjaknya kebutuhan LPG selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Kementerian ESDM bersama PT Pertamina menyiagakan 23 Terminal LPG, 667 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bahan Bakar Elpiji (SPPBE), dan 4.972 Agen LPG di seluruh Indonesia.

Kementerian ESDM juga mengupayakan konsumsi LPG non-subsidi terus meningkat dengan mentransformasikan penyaluran subsidi LPG 3 kg langsung ke orang. Hal ini dilakukan untuk mengurangi potensi pengoplosan LPG bersubsidi.

Dalam rangka pengawasan penyaluran LPG 3 kg, Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, telah melakukan sidak di hotel, restoran, dan kafe (horeka) di DKI, Bogor, Depok, dan Bali pada bulan April 2024. Upaya ini bertujuan agar penyaluran LPG 3 kg tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.

@rizalkoswara

Baca Berita Menarik Lainnya :