Search
Close this search box.

Indonesia Berduka, Wakil Presiden Kesembilan Hamzah Haz Tutup Usia

Wakil Presiden Kesembilan Hamzah Haz./visinews/Marwah Kepri

Bagikan :

VISI.NEWS | JAKARTA – Indonesia berduka atas kepergian Hamzah Haz, Wakil Presiden kesembilan Republik Indonesia, pada Rabu (24/7/2024). yang tutup usia di Klinik Tegalan pada pukul 09.30. Hamzah Haz, yang dikenal sebagai tokoh penting dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), telah meninggalkan jejak mendalam dalam dunia politik Indonesia sejak era Orde Baru hingga masa reformasi.

Hamzah Haz lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, pada 15 Februari 1940. Ia menyelesaikan pendidikan hingga SMA di Pontianak, kemudian melanjutkan studinya di Akademi Koperasi Negara, Yogyakarta pada tahun 1962. Pada tahun 1970, ia meraih gelar dari Fakultas Ekonomi Jurusan Ekonomi Perusahaan di Universitas Tanjungpura, Pontianak.

Karir politik Hamzah Haz dimulai melalui PPP, partai yang terbentuk dari fusi empat partai Islam pada tahun 1971, termasuk Partai Nahdlatul Ulama. Pada tahun 1998, Hamzah Haz menggantikan Ismail Hassan Metareum sebagai Ketua Umum PPP, posisi yang dipegangnya hingga tahun 2007.

Di masa transisi setelah tumbangnya Orde Baru, Hamzah Haz menjabat sebagai Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam pemerintahan BJ Habibie. Namun, ia mundur dari jabatan tersebut karena desakan masyarakat yang tidak menginginkan ketua partai menjadi menteri.

Pada pemilu pertama pasca-reformasi, Hamzah Haz terpilih sebagai Wakil Ketua DPR RI untuk periode 1999-2004. Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur kemudian menunjuknya sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan, meskipun jabatan ini hanya diembannya selama satu bulan karena alasan serupa.

Krisis politik yang mengguncang kepemimpinan Gus Dur berujung pada Sidang Istimewa Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 23 Juli 2001, yang menetapkan Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden kelima RI. Hamzah Haz pun menjadi Wakil Presiden, mendampingi Megawati hingga 2004.

Baca Juga :  Dua Pengamen Terluka Setelah Diserang Pemulung di Jalan Ahmad Yani

Pada Pemilu 2004, Hamzah Haz tidak lagi berpasangan dengan Megawati. Ia maju bersama Agum Gumelar, sementara Megawati berduet dengan Hasyim Muzadi. Pemilu tersebut dimenangkan oleh pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK).

Kabar duka atas wafatnya Hamzah Haz mengundang kesedihan mendalam, terutama di kalangan politisi PPP. “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Telah wafat DR. KH. Hamzah Haz pada jam 09.30 di Klinik Tegalan. Saat ini Almarhum sedang diproses dimandikan untuk kemudian disalatkan di masjid milik Beliau, Jl. Nenas, Bogor,” ujar politikus PPP Achmad Baidowi, Rabu (24/7/2024).

Kepergian Hamzah Haz meninggalkan kenangan akan seorang tokoh yang penuh dedikasi dalam dunia politik dan pemerintahan Indonesia. Selamat jalan, Hamzah Haz. Semoga amal dan perjuanganmu mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.

@maulana

Baca Berita Menarik Lainnya :