VISI.NEWS – Kepolisian Resor Tasikmalaya menangkap seorang lelaki berinisial DP asal Tasikmalaya. DP diduga menjual perempuan untuk melayani pria hidung belang sebesar Rp 75 ribu hingga Rp 200 ribu.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya, AKP Haryo Prasetyo Seno menyebut bahwa penangkapan DP merupakan pengembangan kasus perdagangan manusia yang diungkap pihaknya di kawasan Bogor.
“Pelaku DP ini diduga hanya menjual korban di wilayah Kabupaten Tasikmalaya saja,” ujarnya, Selasa (31/8/2021).
Haryo menjelaskan bahwa penangkapan ini berawal dari terungkapnya korban eksploitasi seksual dalam kasus tersebut. Salah satu korban, rupanya mengaku bahwa yang menjualnya adalah DP.
Menerima informasi tersebut, pihaknya kemudian langsung melakukan pengejaran. DP akhirnya bisa ditangkap di Kawasan Cikeusal, Tasikmalaya dan langsung dibawa ke Polres Tasikmalaya.
Saat dilakukan pemeriksaan, DP mengaku perbuatannya. “Pelaku DP ini menjal korban antara Rp 75 ribu sampai Rp 200 ribu untuk sekali kencan,” jelasnya.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, mulai pakaian korban hingga gawai yang berisi percakapan transaksi pelaku dengan para lelaki hidung belang.
“DP kita kenakan undang-undang tindak pidana perdagangan orang dan undang-undang perlindungan anak. Ancaman hukumannya minimal 3 tahun, maksimal 15 tahun,” sebutnya.
Sementara itu, DP mengaku perbuatannya menjual korban yang masih berusia 14 tahun kepada sejumlah lelaki hidung belang di Kabupaten Tasikmalaya. Sekali melayani, DP mengaku menjual korban sebesar Rp 75 ribu hingga Rp 200 ribu.
DP mengaku awalnya sempat menjual korban kepada seseorang yang bernama Ucok sebesar Rp75 ribu. “Saya dapat bagian 20 ribu saja, enggak lebih. Kalau dibawa ke Bogor mah saya enggak tahu,” katanya.
DP mengaku bukan hanya menjual satu orang saja untuk melayani para lelaki hidung belang di Kabupaten Tasikmalaya. Setidaknya, ada tiga orang perempuan lainnya yang juga sempat dijual olehnya.
Setiap bertransaki, DP menggunakan sejumlah aplikasi. Saat harga disepakati, ia pun langsung mengantarkan para korban ke tempat yang sudah disepakati. “Saya menjualnya ke orang-orang yang saya kenal aja,” tukasnya.@mpa/mdk