VISI.NEWS – Tokoh masyarakat dan juga ulama ternama di Jabar, termasuk di Kab. Bandung, KH. Sofyan Yahya berharap dalam menghadapi Pilbup Bandung 9 Desember 2020 mendatang, tidak menimbulkan konflik di antara warga. Ia berharap pelaksanaan Pilbup Bandung tetap aman dan kondusif.
KH Sofyan pun menilai, pelaksanaan demokrasi di Indonesia belum siap. Hal itu berdasarkan atau berangkat pada nilai ekonomi dan sosial masyarakat.
“Menurut saya pada pelaksanaan pilkada itu susah dibedakan antara mana ustaz dan mana tukang ojek. Saat saya tanya kepada tukang ojek, katanya akan memberikan dukungan kepada calon yang mau ngasih duit. Kemudian tanya ke ustaz, akan memberikan dukungan kepada calon yang memperhatikan ustaz tersebut. Mendengar pengakuan itu, apa bedanya ustaz dan tukang ojek?” kata KH Sofyan kepada wartawan saat menerima kunjungan bakal calon Bupati Bandung Hj. Yena Iskandar Masoem di Pesantren Darul Ma’arif di Jalan Mahmud, Desa Rahayu, Kec. Margaasih, Kab. Bandung, Kamis (3/9).
Untuk itu, ia mengatakan, dalam pelaksanaan demokrasi itu membutuhkan kemapanan dalam ekonomi. Selain itu membutuhkan akhlak dan moral baik bangsa itu sendiri.
KH Sofyan juga mengharapkan media massa memberitakan sesuatu informasi yang baik dan tak memecah belah umat dan ustaz.
Lebih lanjut dia pun mengungkapkan, calon Bupati Bandung Hj. Yena Iskandar Masoem maju pada Pilkada Bandung berharap mendapat keajaiban yang diberikan Allah SWT. Berharap dalam pencalonannya itu mendapatkan kemaslahatan.
Ia pun menyebutkan, menjalin silaturahmi dengan Hj. Yena dan keluarga besar Al Ma’soem tersebut, setelah sebelumnya sudah terbina sejak lama.
“Bicara silaturahmi, ini kan kita dengan Al Masoem sudah lama menjalin silaturahmi. Apalagi almarhum ayahnya Teh Yena, H. Nanang Iskandar Masoem teman saya,” katanya. Ia mengaku menjalin silaturahmi dengan keluarga besar Al Masoem sudah sering.
Sementara itu, perwakilan Keluarga Besar Al Masoem H. Dadang Mohamad Masoem mengatakan, keluarga besar Al Masoem sudah memberikan dukungan dan hari Jumat besok mempersiapkan diri untuk mendaftarkan pasangan balon Bupat dan Wakil Bupati Bandung ke KPU Kab. Bandung.
“Insyaallah kesiapan untuk daftar ke KPU sudah matang,” kata H. Dadang.
Untuk kesiapan mendaftarkan pasangan Yena-Atep, ia mengatakan, sekitar 300 orang yang akan mengantar ke KPU.
“Kita berusaha untuk niat ikhlas dan sepenuhnya diserahkan kepada Allah SWT,” ungkapnya.
H. Dadang pun selalu berpesan kepada Yena yang keponakannya itu tak menjelekkan pasangan lain.
“Itu paling utama. Lebih baik menjelaskan tentang program kita kepada masyarakat. Apa yang akan dikontribusikan kepada masyarakat,” pungkasnya. @yas