VISI.NEWS – Mantan Bupati Tasikmalaya dua periode, H. Tatang Farhanul Hakim (TFH) ikut mengantar pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya, Cep Zamzam Dzulfikar Nur – Padil Karsoma yang berangkat dari jalur independen mendaftar ke KPU Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (6/9).
Bahkan, H. Tatang didaulat sebagai ketua tim pemenangan pasangan Cep Zamzam Dzulfikar Nur – Padil Karsoma yang dikenal dengan nama pasangan “Cekas”.
Kehadiran TFH sapaan akrabnya itu, membuat semua mata tertuju kepadanya. Bagaimana tidak, mantan politisi senior PPP itu bisa menjatuhkan hatinya ke pasangan Cekas.
Ternyata, keputusan TFH tersebut beralasan sudah merasa tidak percaya dan kecewa terhadap partai politik. Khususnya, puncak kekecewaan terjadi pada Pilkada Kabupaten Tasikmalaya tahun 2015 lalu yang kala itu hanya diikuti oleh satu pasangan calon.
“Saya menjatuhkan pilihan kepada Cekas yang berangkat dari jalur independen karena merasa kekecewaan pada Pilkada Kabupaten Tasikmalaya tahun 2015 lalu yang kala itu hanya diikuti oleh satu pasangan calon,” kata TFH saat memberikan pernyataan di Media Center KPU Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (6/9).
Dikatakan TFH, bagaimana tidak, pada Pilkada 2015 lalu bisa hanya ada satu pasangan calon. Padahal partai politik berpeluang besar menyodorkan calonnya maju di Pilkada.
“Namun entah tidak ada keberanian atau minim figur, maka hanya pasangan Uu Ruzhanul Ulum bersama Ade Sugianto yang mencalonkan diri,” tuturnya.
Terkait posisinya sebagai ketua tim pemenangan pasangan Cekas, lanjut TFH, dirinya melihat pasangan Cekas ini akan membawa perubahan dan angin segar dalam pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya. Untuk itu dirinya siap mendukung pasangan ini maju di Pilkada Tasikmalaya tahun 2020. Terlebih pasangan Cekas merupakan kombinasi antara kaum milenial dengan orang tua.
“Pola pasangan milenial dan orang tua, menjadi pola yang pernah dialami saya selama dua periode memimpin Kabupaten Tasikmalaya,” ucapnya.
Ditegaskan TFH, untuk memenangkan pasangan Cekas, pihaknya sudah menyusun strategi dan struktur tim pemenangan di 39 kecamatan, 351 desa dan 3.740 lokasi TPS. Dengan mesin itu, optimistis pihaknya bisa memenangkan pilkada pada 9 Desember mendatang. @arn
:
