VISI.NEWS | BANDUNG – Alergi makanan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap protein tertentu yang dianggap sebagai ancaman. Kondisi ini bisa menimbulkan berbagai gejala, mulai dari ringan hingga parah, bahkan dalam beberapa kasus bisa mengancam nyawa.
Reaksi alergi bisa muncul segera setelah mengonsumsi makanan atau beberapa jam kemudian. Gejalanya bervariasi, tergantung tingkat sensitivitas masing-masing individu. Berikut beberapa gejala umum yang muncul:
- Gejala ringan: Bersin, hidung tersumbat, gatal-gatal, dan pembengkakan.
- Gejala berat: Pusing, mual, muntah, kram perut, sesak napas, dan jantung berdebar.
Makanan Penyebab Alergi yang Paling Umum
Meskipun alergi makanan bisa dipicu oleh berbagai bahan, beberapa makanan dikenal sebagai pemicu alergi utama. Berikut daftarnya:
1. Seafood
Makanan laut seperti udang, kepiting, lobster, tiram, kerang, dan cumi-cumi sering menjadi penyebab alergi. Kandungan protein bernama tropomiosin dalam seafood bisa memicu reaksi seperti gatal-gatal, muntah, dan diare. Bagi yang sensitif, menghirup uap masakan seafood saja sudah bisa menimbulkan reaksi alergi.
2. Susu Sapi
Alergi susu sapi lebih umum terjadi pada bayi dan anak-anak, terutama jika mereka mengonsumsinya sebelum usia 6 bulan. Namun, alergi ini biasanya berkurang seiring bertambahnya usia. Pada orang dewasa, intoleransi laktosa juga bisa menyebabkan gejala seperti mual, muntah, dan diare.
3. Telur
Telur adalah salah satu pemicu alergi paling umum pada anak-anak. Protein dalam putih telur lebih sering menyebabkan reaksi alergi dibandingkan kuningnya. Gejalanya bisa berupa gatal-gatal, sesak napas, hingga gangguan pencernaan. Memasak telur hingga benar-benar matang bisa membantu mengurangi risiko alergi.
4. Kacang-Kacangan Pohon
Beberapa jenis kacang seperti almond, mete, kenari, pistachio, dan macadamia dapat memicu reaksi alergi yang serius. Penderita alergi ini juga harus menghindari produk olahan seperti mentega dan susu kacang. Dalam kasus ekstrem, alergi kacang pohon bisa menyebabkan anafilaksis, yaitu kondisi darurat yang bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
5. Kacang Tanah
Alergi kacang tanah merupakan salah satu yang paling berbahaya, karena bisa menimbulkan reaksi anafilaksis. Penyebab pastinya belum sepenuhnya diketahui, tetapi faktor keturunan diduga memainkan peran penting. Penderitanya harus benar-benar menghindari kacang tanah serta produk turunannya seumur hidup.
6. Kedelai
Alergi kedelai sering dialami oleh anak-anak di bawah tiga tahun, meskipun beberapa orang dewasa juga mengalaminya. Gejalanya bisa berupa gatal, kesemutan di mulut, hidung meler, ruam kulit, hingga sesak napas. Menariknya, sebagian bayi yang alergi susu sapi juga mengalami alergi kedelai.
Alergi makanan bukanlah hal sepele, karena beberapa jenis alergi bisa berakibat fatal. Pencegahan terbaik adalah dengan menghindari makanan pemicu alergi dan memperhatikan kandungan bahan dalam makanan yang dikonsumsi. Jika mengalami reaksi alergi yang parah, segera cari pertolongan medis. @ffr