VISI.NEWS | BANDUNG – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, Yayan A. Brilyana, mengungkapkan manfaat Keterbukaan Informasi Publik (KIP) bagi Kota Bandung. Hal itu disampaikannya saat mengikuti Monitoring dan Evaluasi Berbasis Elektronik Penerapan Undang-Undang No 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik Pada Badan Publik di Jawa Barat 2024, di Gedung Sate, Selasa (9/7/2024).
“Monev ini baik. Kami merasa banyak manfaat dari Keterbukaan Informasi Publik,” ujar Yayan.
Manfaat KIP yang Yayan garis bawahi antara lain untuk sosialisasi program dan meminimalisir dampak tindak pidana korupsi. Proses Monitoring dan Evaluasi yang dilakukan via aplikasi pun dirasa lebih mudah.
“Kita mengejar target Informatif yang kesepuluh kali. Tapi, target sebelumnya seperti arahan Pak Sekda Jabar. Bagaimana Keterbukaan Informasi Publik ini dapat menyejahterakan warga Kota Bandung,” terangnya.
Komitmen Memperbaiki Aspek Pendukung Monev
Sementara itu, Ketua Komisi Informasi Jawa Barat, Ijang Faisal, menyatakan pihaknya berkomitmen menyelenggarakan monev dengan memperbaiki aspek pendukungnya. Pada gelaran kali ini, organisasi yang dimonitoring bukan hanya Badan Publik tingkat Kabupaten/Kota, BUMD, OPD, namun ada juga Biro.
“Ini bagian proses mendorong keterbukaan informasi publik di Jawa Barat. Pada Monev terakhir sudah 14 Kabupaten/Kota Informatif. Kami berharap jumlah ini bertambah,” kata Ijang.
Keterbukaan Informasi Publik untuk Kesejahteraan Masyarakat
Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, berpesan agar keterbukaan informasi publik dapat memberi dampak kesejahteraan bagi seluruh warga Jawa Barat.
Ia juga menginformasikan, indeks Keterbukaan Informasi Publik di Jawa Barat dalam posisi sangat baik dengan indeks 84,43. Pemprov Jabar berkomitmen mengakselerasi kemajuan di Jawa Barat dari level Desa.
“Insyaallah, Jawa Barat akan jadi yang terdepan berkontribusi untuk Indonesia,” pungkasnya.
Sebagai informasi, saat ini Pemkot Bandung memperoleh predikat Informatif terkait penerapan Keterbukaan Informasi Publik bersama 13 Kota/Kabupaten lainnya.
@maulana