VISI.NEWS – Untuk menjadi calon kepala daerah itu sebenarnya sangat sederhana sekali. Mengetahui adat istiadat, kebudayaannya, dan karakteristik daerahnya secara signifikan. Demikian dikemukakan Ketua Apdesi Kabupaten Bandung, Nanang Witarsa (Om Nawi),
Om Nawi menyebutkan, dengan mengenal daerah pencalonannya, serta bagaimana kebiasaan masyarakatnya, dia yakin calon tersebut bisa meraih suara banyak saat pemilihan nanti.
“Memang ada beberapa Cabup yang merupakan putera daerah asli Kabupaten Bandung, namun itu bukan jaminan untuk bisa meraih suara dan menjadikannya menang. Semua kembali kepada dirinya sendiri,” katanya kepada VISI.NEWS saat ditemui dirumahnya, Desa Kopo, Rabu (24/6/2020).
Dengan bercermin pada diri sendiri, katanya, maka akan tumbuh rasa kekurangan dari perbuatannya itu, sehingga bisa segera memperbaiki dirinya. “Sebab yang menilai baik atau sebaliknya bukan dirinya melainkan masyarakat,” ujarnya.
Sementara Sekretaris Apdesi, Tatang Irawan, di tempat yang sama, mengungkapkan bahwa tidak ada pimpinan yang idealis semua sama bersifat dinamis. Tidak ada yang terbaik, tapi berubah menjadi baik, itu mungkin saja.
“Menjadi baik itu pun sangat sederhana, selain membaca kegiatannya selama ini, apa sebenarnya yang sudah diberikan kepada masyarakat agar dapat dipercaya, terutama di desa. Karena desa merupakan tolok ukur perkembangan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Jadi yang mengusai permasalahan tersebut, lanjutnya, biasanya putera daerah. Dari kesehariannya, prilakunya, kebiasaannya, akan diketahui secara spesifik dan menjadi penunjang dalam meningkatkan elektabilitas dan popularitas.
“Kami tidak menampik calon dari luar. Bisa saja mereka pun mempunyai potensi dan wawasan bagus mengenai kewilayahan di Kabupaten Bandung,” ujar Tatang.
Namun yang jelas, ungkapnya, putera daerah lebih banyak punya peluang untuk bisa memperoleh kemenangan suara. Meski saat ini hanya sebatas Bakal Calon Bupati (Bacabup), dan divisualisasikan melalui kegiatan serta aktivitasnya. Kenyatannya tetap saja masyarakat sebagai penentu siapa yang layak dipilih nanti. @qia.