Search
Close this search box.

KHUTBAH JUMAT | Hidup Damai dengan Saling Menghormati

Ilustrasi. /net

Bagikan :

Khutbah Pertama

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ خَلَقَ الْخَلْقَ، وَأَبْدَعَ الْكَائِنَاتِ، اَلْحَمْدُ للهِ شَرَعَ الدِّيْنَ وَأَحْكَمَ التَّشْرِيْعَاتِ، اَلْحَمْدُ للهِ حَثَّ الْمُؤْمِنِيْنَ عَلَى الْمَحَبَّةِ وَالْوِئَامَ، وَنَدَبَهُمْ إِلَى التَّزَاوُرِ وَصِلَةِ الْأَرْحَامِ، وَحَذَّرَهُمْ مِنَ التَّدَابُرِ، وَالْقَطِيْعَةِ، وَالْخِصَامِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُهُ، أَخْشَى النَّاسِ لِرَبِّهِ وَأَتْقَى، دَلَّ عَلَى سَبِيْلِ الْهُدَى، وَحَذَّرَ مِنْ طَرِيْقِ الرَّدَى، صَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ الطَّيِّبِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ وَأَصْحَابِهِ الْغُرِّ الْمَيَامِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.

فَيَا عِبَادَاللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَتَزَوَّدُوْا فَإِنَّ خَيْرَالزَّادِ التَّقْوَى فَقَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ (يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَ مَنْ يُطِعِ اللهَ وَ رَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا) وَقَالَ أيضا (يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّـهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّـهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا) وَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ (مَن كانَ يُؤْمِنُ باللَّهِ واليَومِ الآخِرِ فلا يُؤْذِ جارَهُ، ومَن كانَ يُؤْمِنُ باللَّهِ واليَومِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ، ومَن كانَ يُؤْمِنُ باللَّهِ واليَومِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أوْ لِيَصْمُتْ)

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Pada kesempatan yang penuh berkah ini, marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Jika kita terlanjur berbuat salah atau khilaf, maka segeralah untuk kembali kepada-Nya dengan mengiringi kebaikan-kebaikan yang bisa dilakukan. Selalu ada harapan untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT. Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapat ridho dan ampunan dari-Nya.

Shalawat serta salam senantiasa terhaturkan kepada junjungan kita, Baginda Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya. Semoga kelak kita termasuk bagian dari umatnya yang mendapatkan syafaat mulianya, di hari semua orang tak karuan dan tak tentu arahnya.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Hidup damai merupakan salah satu tujuan mulia dalam Islam. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu menjaga kedamaian dan ketenteraman, baik di dalam keluarga, masyarakat, maupun antar bangsa.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 13:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

“Wahai manusia! Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

Baca Juga :  Polisi Kerahkan TAA untuk Ungkap Penyebab Kecelakaan di GT Ciawi

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah menciptakan manusia beraneka ragam untuk saling mengenal dan menghormati satu sama lain, bukan untuk saling bermusuhan. Sebab, pada dasarnya keberagaman adalah sunnatullah yang harus kita sikapi dengan bijak.

Rasulullah SAW juga pernah bersabda:

اَلْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ وَالْمُؤْمِنُ مَنْ أَمَنَهُ النَّاسُ عَلَى دِمَائِهِمْ وَأَمْوَالِهِمْ

“Seorang Muslim adalah orang yang membuat orang Muslim lainnya selamat dari (kejahatan) lisan dan tangannya, dan seorang yang beriman itu adalah yang menjaga nyawa dan harta orang lain.” (HR. Ahmad)

Hadis ini menegaskan bahwa seorang Muslim sejati adalah yang tidak menyakiti saudaranya baik dengan perkataan maupun perbuatan. Dan demikian pula sebagai orang yang beriman, kita juga harus menjaga marwah hidup dan harta siapa pun di antara kita. Kedamaian itu tentu selaras adanya rasa aman satu sama lainnya. Sedang saling menghormati adalah ciri dari seorang Muslim yang baik dan merupakan kunci untuk mewujudkan kehidupan yang damai.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Pada dasarnya, kita tidak bisa hidup sendiri. Interaksi sosial adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa diabaikan. Islam mengajarkan bagaimana seharusnya menerapakan hubungan sosial tersebut.

Rasulullah SAW bersabda:

مَن كانَ يُؤْمِنُ باللَّهِ واليَومِ الآخِرِ فلا يُؤْذِ جارَهُ، ومَن كانَ يُؤْمِنُ باللَّهِ واليَومِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ، ومَن كانَ يُؤْمِنُ باللَّهِ واليَومِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أوْ لِيَصْمُتْ

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah menyakiti tetangganya. Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia memuliakan tamunya. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diamlah.” (HR. Bukhari)

Hadis ini menegaskan hubungan sosial yang baik itu dibangun dengan memberikan rasa aman kepada orang lain. Artinya tidak menyakitinya, baik dengan perbuatan maupun dengan perkataan. Dan lebih dari itu, adalah sudah seharusnya sebagai orang yang beriman untuk memuliakan atau menghormati orang lain. Tetapi jika hal itu dirasa berat, maka setidaknya janganlah menganggunya. Sedangkan diam yang dimaksud adalah implementasi dari hal itu.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Mungkin merasa ringan jika hal itu dilakukan kepada sesama Muslim, tetapi hakikatnya menghormati dan memuliakan orang lain tersebut juga berlaku bagi kita kepada saudara kita yang berbeda keyakinan.

Rasulullah SAW pernah bersabda mengenai hal ini:

الْجِيرَانُ ثَلَاثَةٌ: جَارٌ لَهُ حَقٌّ وَهُوَ الْمُشْرِكُ لَهُ حَقُّ الْجِوَارِ، وَجَارٌ لَهُ حَقَّانِ وَهُوَ الْمُسْلِمُ لَهُ حَقُّ الْجِوَارِ وَحَقُّ الْإِسْلَامِ، وَجَارٌ لَهُ ثَلَاثَةُ حُقُوقٍ مُسْلِمٌ لَهُ رَحِمٌ لَهُ حَقُّ الْجِوَارِ وَالْإِسْلَامِ وَالرَّحِمِ

Baca Juga :  Sugiat Santoso Minta Menteri HAM Jadi Garda Terdepan Tuntaskan Persoalan Pelanggaran HAM

“Tetangga itu ada tiga: tetangga yang memiliki satu hak, yaitu tetangga yang musyrik, yang memiliki hak bertetangga; tetangga yang memiliki dua hak, yaitu tetangga yang Muslim, yang memiliki hak bertetangga dan hak Islam; dan tetangga yang memiliki tiga hak, yaitu tetangga yang Muslim dan memiliki hubungan kerabat, yang memiliki hak bertetangga, hak Islam, dan hak kerabat.” (HR. At-Thabrani)

Hadis ini mengajarkan kita untuk menghargai dan memenuhi hak-hak tetangga sesuai dengan kedekatan hubungan dan keyakinan mereka. Tetangga yang memiliki hubungan kerabat dan seiman memiliki hak lebih besar dibandingkan dengan tetangga yang tidak memiliki hubungan kerabat atau berbeda keyakinan. Namun, semuanya tetap harus dihormati dan diperlakukan dengan baik sesuai ajaran Islam, yakni tetap menghormatinya.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Hidup damai dan saling menghormati membawa banyak manfaat, baik untuk individu maupun masyarakat. Di antaranya adalah:

  1. Terwudunya kesejahteraan sosial. Kedamaian akan membawa pada ketenteraman dan kesejahteraan dalam kehidupan bermasyarakat. Tidak ada rasa takut, curiga, atau dendam yang mengganggu.
  2. Terwujudnya persatuan dan kesatuan. Hidup damai akan memperkuat persatuan dan kesatuan umat. Kita akan menjadi umat yang kuat dan tangguh menghadapi segala tantangan.
  3. Mendorong berkembangannya ilmu pengetahuan dan teknologi. Tentu dalam suasana damai, ilmu pengetahuan dan teknologi akan berkembang dengan baik. Orang-orang dapat bekerja sama dan berbagi pengetahuan tanpa ada hambatan yang berarti. Dan hal ini lah yang kemudian juga menunjang kesejahteraan dalam hidup.
  4. Mendapatkan ridho Allah SWT. Hidup damai dan saling menghormati adalah perintah Allah dan Rasul-Nya. Karena itu, dengan menjalankannya, kita bisa mendapatkan ridho dan rahmat dari Allah SWT.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Marilah kita menguatkan kembali niat dan tekad kita untuk selalu hidup damai dan saling menghormati. Perbedaan yang ada di antara kita hendaknya menjadi kekuatan untuk saling melengkapi, bukan menjadi alasan untuk saling berseteru.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

“Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan darinya Allah menciptakan istrinya (Hawa); dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An-Nisa’: 1)

Baca Juga :  Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini, Sabtu 8 Februari 2025: Hujan Ringan

Demikianlah ayat ini mengingatkan kita bahwa kita semua berasal dari satu asal yang sama, yakni Adam dan Hawa. Tidak ada alasan untuk saling merendahkan satu sama lain. Kita semua bersaudara dan harus saling menghormati. Apalagi, dengan sesama Muslim dan dengan orang yang masih kerabat dekat.

Karena itu, marilah kita selalu berusaha untuk hidup damai dan saling menghormati. Jauhi segala bentuk permusuhan, iri hati, dan dengki. Marilah kita saling mengasihi dan menyayangi sebagai sesama hamba Allah SWT.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَ لَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنَا وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الصِّدْقِ وَالْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

أَمَّا بَعْدُ، فيَآايُّهاالنّاسُ، اِتَّقُوا اللهَ تَعَالَى وَذَرُوا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَحَافِظُوْا عَلَى الطَّاعَةِ وَحُضُورِ الْجُمُعَةِ والْجَمَاعَةِ. وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيه بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلائكةِ قُدْسِهِ. فَقالَ تَعَالَى ولَمْ يَزَلْ قائِلاً عَلِيمًا: إِنَّ اللهَ وَملائكتَهُ يُصَلُّونَ على النَّبِيِّ يَآ أَيّها الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا اللَّهمَّ صَلِّ وسَلِّمْ على سيِّدِنا محمَّدٍ وعلى آلِ سيِدِنَا محمَّدٍ كَما صَلَّيْتَ على سيِّدِنا إِبراهِيمَ وعلى آلِ سيِّدِنَا إِبراهِيمَ في الْعالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ. اللَّهمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرّاشِدِينَ الَّذينَ قَضَوْا بِالْحَقِّ وَكانُوا بِهِ يَعْدِلُونَ أَبي بَكْرٍ وعُمرَ وعُثْمانَ وعلِيٍّ وَعَنِ السِّتَّةِ الْمُتَمِّمِينَ لِلْعَشْرَةِ الْكِرامِ وعَنْ سائِرِ أَصْحابِ نَبِيِّكَ أَجْمَعينَ وَعَنِ التَّابِعِينَ وتَابِعِي التَّابِعِينَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسانٍ إِلَى يَومِ الدِّينِ. اللَّهمَّ لا تَجْعَلْ لِأَحَدٍ مِنْهُمْ فِي عُنُقِنَا ظَلَامَةً ونَجِّنَا بِحُبِّهِمْ مِنْ أَهْوَالِ يَومِ الْقِيامَةِ.

اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ والمُسْلِمِيْنَ وأَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَالمُشْركِينَ، ودَمِّرْ أَعْداءَ الدِّينِ، اَللَّهمَّ آمِنَّا فِي دُوْرِنَا وأَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا، وَاجْعَلِ اللَّهُمَّ وِلَايَتَنا فِيمَنْ خافَكَ وَاتَّقَاكَ، اللَّهمَّ آمِنَّا فِي دُوْرِنَا وأَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا، وَاجْعَلِ اللَّهُمَّ وِلَايَتَنا فِيمَنْ خافَكَ وَاتَّقَاكَ.

اللَّهمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْياءِ مِنْهُمْ والْأَمْواتِ بِرَحْمَتِكَ يَا وَاهِبَ الْعَطِيَّاتِ. اللَّهمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ والوَباءَ والزِّنا والزَّلَازِلَ وَالمِحَنَ وَسُوءَ الفِتَنِ ما ظَهَرَ مِنْها وما بَطَنَ عَنْ بَلَدِنا هَذا خاصَّةً وعَنْ سائِرِ بِلَادِ الْمُسلمينَ عامَّةً يا رَبَّ الْعَالَمِينَ.رَبَّنا آتِنا في الدّنيا حَسَنَةً وَفي الآخرة حَسَنَةً وقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

***

عِبادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ والْإِحْسان وإِيتاءَ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الْفَحْشاءِ والْمُنْكَرِوَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، فَاذْكُرُوا اللهَ العَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوهُ على نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْئَلُوهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

@uli/laduni.id

Baca Berita Menarik Lainnya :