VISI.NEWS | CICALENGKA – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah mengirimkan tim untuk melakukan investigasi terkait tabrakan kereta api Turangga dan kereta api lokal Bandung Raya (Baraya) di petak Cicalengka-Haurpugur, Kabupaten Bandung, pada Minggu (7/1/2024) sore. Tabrakan tersebut mengakibatkan 4 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan bahwa tim investigasi akan melakukan wawancara dengan para saksi, petugas, dan masinis, serta mengumpulkan data dari black box, rekaman CCTV, dan dokumen terkait. Tim juga akan memeriksa kondisi infrastruktur, peralatan, dan prosedur operasional kereta api.
“Kami akan mencari tahu apa penyebab pasti tabrakan ini, apakah ada faktor manusia, teknis, atau lingkungan yang berperan. Kami juga akan memberikan rekomendasi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan,” ujar Soerjanto, Minggu (7/1/2024).
Soerjanto menambahkan bahwa investigasi KNKT bersifat independen dan tidak bermaksud untuk menyalahkan pihak manapun. Ia berharap kerja sama dari semua pihak yang terkait, termasuk PT KAI, Kementerian Perhubungan, dan kepolisian.
“Kami berharap investigasi ini dapat selesai paling lama dalam waktu tiga bulan. Kami akan menyampaikan hasilnya kepada publik secara transparan dan akuntabel,” tutur Soerjanto.
@mpa
