– Korban meninggal dunia bernama Asep (55), Endi (48), dan Engkus (56) yang ketiganya warga Kecamatan Tanjungjaya.
VISI.NEWS – Korban meninggal dunia akibat kecelakaan mobil bak terbuka yang mengalami rem blong bertambah menjadi tiga orang.
Kabag Ops Polres Tasikmalaya, Kompol Cucu Juhana kepada wartawan, Minggu (16/8) mengatakan, mobil pick up nopol Z 8766 HI membawa 19 orang dan 20 orang bersama sopir. Mereka merupakan rombongan pemburu babi hutan.
Setelah seharian berburu, mereka hendak pulang. Namun, ketika beberapa ratus meter mobil berjalan, ternyata rem mobil bermasalah alias blong di jalan turunan curam sehingga mobil terus melaju meski sang sopir berusaha mengendalikannya.
Tepat di lokasi kejadian, yakni di Jalan Raya Taraju-Deudeul, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mobil semakin tak terkendali. Para penumpang yang berada di belakang berhamburan loncat dari mobil. Mobil baru berhenti setelah menabrak tebing dan terguling.
“Kejadiannya, Sabtu (15/8/2020) sekitar pukul 18.30 WIB. Dalam kejadian tersebut, tiga orang meninggal dunia. Dua meninggal di lokasi kejadian dan satu saat sedang penanganan medis. Sementara 17 orang lainnya luka berat hingga ringan,” ucap Cucu Juhana.
Menurut Cucu, mobil pick up yang dikemudikan oleh Beni (40) membawa 19 orang penumpang yang habis berburu babi hutan di Kecamatan Taraju. Mereka berencana akan pulang ke Singaparna. Namun, ketika melintas di lokasi kejadian mobil tersebut tak bisa direm hingga melaju cepat dan menabrak tebing lalu terguling.
“Warga yang mengetahui ada kecelakaan langsung berdatangan dan melakukan pertolongan. Para korban dilarikan ke puskesmas terdekat. 1 orang meninggal di lokasi kejadian, 1 orang ketika dalam perjalanan, dan 1 orang ketika sedang ditangani medis,” tuturnya.
Dikatakan dia, 17 orang lainnya termasuk sopir mengalami luka. Mereka ada yang mengalami patah kaki, tangan, dan luka lecet pada tubuhnya.
Korban meninggal dunia bernama Asep (55), Endi (48), dan Engkus (56) yang ketiganya warga Kecamatan Tanjungjaya. Sedangkan, 17 orang lainnya masih mendapat perawatan di RSUD SMC dan Puskesmas Taraju, tetapi sebagian korban juga sudah pulang setelah mendapat penanganan petugas medis, ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Taraju Iptu. Agus Irianto mengatakan, kecelakaan yang terjadi di Taraju telah menyebabkan 3 orang meninggal dunia dari jumlah keseluruhan 20 orang. Para korban berasal dari Kecamatan Puspahiang, Salopa, Singaparna, dan Tanjungjaya. Namun, sebelum terjadi kecelakaan mereka berencana akan pulang ke Singaparna.
“Petugas telah mengevakuasi bangkai mobil dan menyelamatkan penumpang, termasuk 25 ekor anjing pemburu,” ucapnya. @arn