VISI.NEWS | BANDUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat (KBB) dengan bangga mengumumkan bahwa proses pencocokan dan penelitian (coklit) pemilih untuk Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat dan Bupati-Wakil Bupati Bandung Barat periode 2024-2029 telah mencapai 95,63 persen. Proses ini dilakukan di 2.562 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan total daftar penduduk potensial pemilih sebanyak 1.315.016 jiwa.
Ketua KPU Bandung Barat, Ripqi Ahmad Sulaeman, menyatakan bahwa proses coklit berjalan lebih cepat dari target yang ditetapkan. “Proses coklit itu sekarang sudah 95,63 persen. Tentu kami berjalan karena targetkan kan sebetulnya sebulan selesai, alhamdulillah bisa dilakukan lebih cepat. Kalau sudah selesai sebelum waktu habis kami akan lakukan penyisirsan lagi barang kali ada yang terlewat,” kata Ripqi pada Senin (15/7/2024).
Ripqi menjelaskan bahwa setelah proses coklit selesai pada 24 Juli, KPU akan melakukan rekapitulasi hasil coklit. “Setelah coklit selesai 24 Juli, kemudian kami akan melakukan rekapitulasi hasil coklit barang kali selama proses coklit ada yang meninggal, pemilih pemula. Hasilnya akan dijadikan DPS,” ujarnya.
Sebelumnya, KPU KBB menerima Data Penduduk Potensial Pemilih (DP4) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebanyak 1.315.016 orang, yang mengalami penurunan dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 yang mencapai 1.317.866 orang. Berdasarkan data tersebut, KPU KBB melalui petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) yang berjumlah 4.808 orang melakukan proses coklit di 16 kecamatan dan 165 desa di Bandung Barat.
Ripqi menargetkan partisipasi masyarakat di Pilkada 2024 bisa melampaui capaian Pilkada 2018, di mana partisipasi masyarakat saat itu mencapai 77 persen. “Untuk Pilkada 2024 kita menargetkan 80-85 persen. Mudah-mudahan tercapai karena kemarin Pemilu itu mencapai 84 persen,” katanya.
Optimisme KPU Bandung Barat terkait antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pilkada 2024 didukung oleh tingginya partisipasi pada Pemilu 2024, Februari lalu. “Kami tetap optimistis partisipasi masyarakat di Kabupaten Bandung Barat tetap tinggi,” katanya.
Untuk mencapai target partisipasi yang tinggi, KPU Bandung Barat telah menyiapkan strategi, salah satunya dengan menggandeng berbagai elemen masyarakat, mulai dari Organisasi Masyarakat (Ormas), Organisasi Kepemudaan (OKP), hingga lembaga pendidikan untuk melakukan sosialisasi. “Oleh karena itu kami penyelenggara akan melakukan banyak inovasi untuk melukan sosialisasi agar partipasi masyarakat tetap tinggi,” tandas Ripqi.
Dengan pencapaian ini, KPU Bandung Barat menunjukkan komitmennya dalam memastikan setiap warga memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam Pilkada 2024, dan mendorong semangat demokrasi di wilayah tersebut.
@maulana
