VISI.NEWS | JAKARTA – Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, kembali menunjukkan tren kenaikan elektabilitas mereka menjelang pemilu 2024. Hal ini dikaitkan dengan strategi kampanye mereka yang makin rajin blusukan ke berbagai daerah dan berdialog langsung dengan masyarakat.
Menurut survei terbaru yang dirilis oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang diumumkan pada Jumat (5/1/2024), elektabilitas Ganjar-Mahfud di Jawa Timur naik menjadi 26,6 persen, meningkat 3,2 persen dari survei sebelumnya pada Oktober 2023 yang hanya 23,4 persen. Sementara itu, elektabilitas pasangan nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), turun menjadi 16,2 persen, menurun 2,1 persen dari survei sebelumnya yang 18,3 persen. Pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, masih memimpin dengan elektabilitas 46,7 persen, meski turun 1,5 persen dari survei sebelumnya yang 48,2 persen.
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Al Faraby, mengatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi kenaikan elektabilitas Ganjar-Mahfud adalah pola kampanye mereka yang kreatif dan menyentuh hati rakyat. “Ganjar-Mahfud berhasil menunjukkan bahwa mereka peduli dengan kepentingan masyarakat, terutama di masa pandemi Covid-19. Mereka sering blusukan ke pasar, kampung, sekolah, dan tempat-tempat lain yang menjadi pusat aktivitas masyarakat. Mereka juga berdialog langsung dengan masyarakat, mendengarkan keluhan dan aspirasi mereka, serta memberikan solusi dan bantuan,” ujar Adjie.
Salah satu contoh blusukan yang dilakukan oleh Ganjar-Mahfud adalah kunjungan mereka ke Pasar Cikini, Jakarta Pusat, pada 3 Januari 2024. Di sana, mereka berbaur dengan para pedagang dan pembeli, membeli berbagai barang kebutuhan, serta mengecek harga dan ketersediaan pangan. Mereka juga menyerahkan bantuan berupa sembako dan masker kepada para pedagang yang terdampak pandemi. “Saya senang sekali Pak Ganjar dan Pak Mahfud datang ke pasar kami. Mereka ramah dan murah senyum, tidak sombong sama sekali. Mereka juga peduli dengan nasib kami yang susah karena pandemi. Saya berharap mereka bisa menang dan membawa perubahan untuk Indonesia,” kata Siti Mahmudah, salah satu pedagang di Pasar Cikini.
@mh
