VISI.NEWS | BALEENDAH – Dalam rangka menghadapi Pemilihan Legislatif yang semakin dekat, para calon legislatif dari Daerah Pemilihan (Dapil) 6 Kabupaten Bandung telah aktif melakukan sosialisasi untuk mendapatkan dukungan masyarakat. Jadwal kampanyenya sendiri akan dimulai pada 28 November 2023 sampai 10 Pebruari 2024 atau selama 75 hari.
Sejumlah tokoh yang mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung dari berbagai partai politik diam-diam sudah melakukan berbagai kegiatan untuk memperkenalkan diri dan menyampaikan visi-misi mereka kepada pemilih.
Salah satu caleg yang menarik perhatian adalah Tanya Witarsa, calon anggota legislatif (Caleg) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dalam pernyataannya, ia menekankan pentingnya peran legislatif dalam mendorong pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah Dapil 6 Kabupaten Bandung. “Saya berkomitmen untuk menjadi suara masyarakat di DPRD dan berjuang untuk kepentingan bersama,” kata Tarya.
Tidak hanya itu, Fauzan Rachdiansyah dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) juga menyoroti isu-isu krusial yang perlu diatasi di Kabupaten Bandung. Ia menyampaikan program-program prioritasnya yang berkaitan dengan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi lokal. “Saya ingin memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat kami,” ungkap putra Hj. Neneng Tarno, tokoh di Kabupaten Bandung.
Namun, tantangan yang dihadapi oleh para caleg DCT di Dapil 6 Kabupaten Bandung tidaklah mudah. Persaingan ketat dan beragamnya isu-isu yang dihadapi masyarakat memerlukan strategi yang matang dari setiap caleg.
H. Asep. ikhsan caleg No. 1 dari Partai Demokrat menegaskan perlunya solidaritas antarcaleg untuk bersama-sama mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik di wilayah tersebut.
Dalam menghadapi Pemilu, partisipasi aktif masyarakat sangat diharapkan. “Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta dalam menentukan arah pembangunan melalui hak pilihnya,” tandas Asep Ikhsan.
Sedangkan H. Usep Mulyana Caleg No. 1 dari Partai Buruh meyakini solidaritas buruh akan menjadi kekuatan besar dalam mendorong tingkat kesejahteraan buruh atau pekerja.
“Kalau selama ini nasib buruh atau pekerja selalu terpinggirkan ya karena mereka tidak punya wakilnya di legislatif. Tapi kesadaran itu belakangan sudah muncul, buruh atau pekerja mulai berjuang untuk mendorong wakilnya duduk di legislatif,” ungkap Usep.
Dapil 6 Kabupaten Bandung akan memperebutkan 9 kursi di DPRD, dan merupakan Dapil “gemuk” dari 7 Dapil yang ada di Kabupaten Bandung.
Dengan semangat tersebut, caleg DCT Dapil 6 Kabupaten Bandung berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan wilayahnya.
@mpa