VISI.NEWS – Sudah saatnya kaum buruh tidak lagi mempercayai partai-partai yang menjanjikan kesejahteraan buruh, karena semua anggota parlemen itu, dikatakan Ketua DPD SPSI Kabupaten Bandung, Uben Yunara, merupakan para pengusaha yang tidak mengerti penderitaan para buruh.
Uben mengajak semua kaum buruh di seluruh Indonesia untuk bersatu padu dalam satu kesatuan menentang Omnibus Law Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja yang jelas-jelas sangat merugikan buruh.
“Kita rebut kursi parlemen untuk kepentingan buruh dengan menempatkan perwakilan buruh di kursi DPRD, dan DPR, dengan tujuan bisa mengangkat kesejahteraan buruh,” kata Uben di padepokan Pencak Silat Tadjimalela, Kamis (16/7/2020).
Menurut Uben, semua anggota Dewan yang berbicara tentang kepentingan dan kesejahteraan buruh hanya omong kosong saja. Tidak ada yang peduli dengan nasib buruh, semua lebih mengedepankan kepentingan kelompok ketimbang nasib buruh, dan hal itu harus dihentikan dengan segera.
Rencananya Uben akan melakukan koordinasi dengan perwakilan buruh untuk mengimplementasikan keinginan kaum buruh menduduki kursi parlemen, Dia dan rekan-rekannya sudah sepakat serta optimis di tahun 2024 nanti akan ada perwakilan buruh yang jadi wakil rakyat dengan mengedepankan kepentingan buruh.
Uben mengimbau ke semua kaum buruh untuk tidak memberikan suara kepada orang-orang yang tidak mengerti kepentingan buruh. Sebab setelah menjabat nanti akan melupakan suara kaum buruh, begitu juga dengan janji-janjinya.
“Jelas RUU Cipta Kerja itu sangat fragmatis, karena tujuannya bukan untuk mengangkat kaum buruh melainkan mendorong kaum buruh ke arah keterpurukan ekonomi,” ujarnya.
Untuk itu ditegaskan Uben, sudah saatnya kaum buruh bangkit dan melangkah ke parlemen agar kehidupan buruh bisa menjadi prioritas di dalam agenda kerja parlemen, tahun 2024 nanti kaum buruh harus bisa merebut kursi parlemen dan itu harus terjadi. @qia.