VISI.NEWS | BANDUNG – Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat (Jabar) Haji Kusnadi mengatakan, Keberadaan Pelabuhan Patimban di daerah Subang bisa memberikan manfaat khususnya bagi warga Jabar dalam mengembangkan berbagai produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Jadi agar bisa berdaya saing global, pruduk UMKM di Jabar seperti pertanian, industri kreatif dan produk lainnya, Pelabuhan Patimban Subang ini harus mampu untuk kemudian menjadi salah satu penunjang penggerak UMKM di Jabar,” katanya kepada VISI.NEWS, Kamis (2/12/2021).
Selain itu, Kusnadi mengungkapkan, guna menggerakan ekonomi warga Jabar, pemerintah daerah dirasa perlu untuk kemudian terus mengembangkan insfrastruktur di Pelabuhan Patimban tersebut, sehingga pelabuhan ini bisa langsung terkoneksi dengan ekonomi dan industri lokal.
“Jadi jangan hanya guna mendongkrak industri otomotif saja, melainkan harus mampu mengembangkan industri lokal pruduk UMKM yang kemudian bisa terus berkemabang berdaya saing global dalam mempercepat layanan logistik dan ekspor,” ungkapnya.
Kedepan, lanjut Kusnadi, Pelabuhan Patimban yang dibangun dengan cara empat tahap tersebut dan menjadi salah satu urat nadi kawasan Metro Rebana (Cirebon, Subang, Majalengka) itu, sangat berperan penting dalam upaya meningkatkan petumbuhan ekonomi Jabar serta menjadi alternatif bagi pelaku usaha.
“Selama ini Pelabuhan Tanjung Priok menjadi pilihan pelaku usaha manufaktur dalam mengoperasionalkan usahanya, namun saat ini Pelabuhan Patimban bisa jadi alternatif, sehingga mampu mengurai kepadatan aktivitas di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta,” ujarnya.
Sekedar informasi, tahap pertama pembangunan Pelabuhan Patimbun Subang, seluas 25 hektare terdiri dari terminal kargo, terminal kendaraan, dinding laut, dan jalan akses. Tahap dua dikerjakan pada 2021 hingga 2024 nanti, dengan tambahan terminal yang dapat menampung 600 mobil completely built unit (CBU).
“Untuk tahap ketiga yaitu pada tahun 2024 hingga 2025, pokus ke perluasan terminal peti kemas, sedangkan tahap terakhir akan selesai tahun 2027 mendatang, keberadaan pelabuhan ini, jika berhasil bisa menghasilkan 4,3 juta pekerjaan dalam 15 tahun,” pungkasnya.@eko