VISI.NEWS – Desk Pilkada Pemerintah Kabupaten Bandung tidak akan memberikan anggaran tambahan untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bandung tahun 2020. Pasalnya, seluruh anggaran sudah dialokasikan kepada penanganan Covid-19.
Hal itu ditegaskan oleh Rulli Hadiana, Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bandung, saat menghadiri UKW Kab. Bandung sebagai narasumber di Hotel Sutan Raja, Rabu (26/8).
“Tambahan annggaran untuk KPU sudah cukup besar. Semula KPU ‘kan minta tambahan untuk pembelian alat pelindung diri (APD) ini, makanya kita setop anggaran buat yang lainnya termasuk bawaslu dan anggaran pengamanan pilkada,” terangnya.
Ruli menambahkan, Desk Pilkada sudah berupaya bagaimana untuk meningkatkan persentase hak pilih di TPS saatnya nanti. Berdasarkan pengalaman, persentase pemilih saat Pilres tahun 2019 lalu, jumlah pemilih mencapai 84%.
Dia berharap, tagihan persentase untuk pemilih ini ditargetkan Desk Pilkada lebih baik lagi. Karena itulah, pihaknya melakukan sosialisasi pilkada untuk membantu KPU agar hak pilih meningkat.
“Bahkan kami juga membantu KPU dalam sosialisasi ini. Selain itu, tiga poin lainnya adalah monitoring pilkada, inventarisasi, dan antisipasi berbagai persoalan, memberikan masukan soal pilkada dan terakhir melaporkannya kepada menteri dalam negeri,” tambahnya.
Diakui Ruli ada tambahan anggaran lain untuk pilkada meskipun hanya bantuan dalam bentuk barang. Misalnya pembelian masker, hand sanitizer, dan APD.
“Kita tetap berharap ada peningkatan persentase pemilih di TPS nantinya. Karena dengan peningkatan ini menunjukkan sosialisasi oleh KPU, Desk Pilkada, dan masyarakat berhasil. Jadi, selain sukses tanpa ekses, dakam Pilkada nanti, masyarakat Kabupaten Bandung tetap sehat,” pungkasnya. @pih