VISI.NEWS | JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah mengambil tindakan terkait masalah keterlambatan pemberangkatan yang terjadi pada Garuda Indonesia selama pelaksanaan penerbangan Haji 1445 H/2024.
Budi Karya menekankan pentingnya memperbaiki layanan penerbangan haji karena ini berkaitan dengan kemaslahatan masyarakat yang telah mengumpulkan uang selama belasan tahun untuk beribadah haji.
Dia juga mengusulkan agar beberapa pesawat berbahan lebar (wide body) yang melayani jadwal reguler dialihkan untuk mendukung kegiatan penerbangan haji.
Selain itu, dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2024, Garuda Indonesia telah mengajukan 1.381 penerbangan tambahan di Bandara Soekarno Hatta untuk memastikan kelancaran layanan bagi para calon penumpang.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, juga berupaya memperbaiki kinerja perusahaan agar dapat lepas landas pada tahun ini. Manajemen dan tim yang bertugas terus bekerja keras untuk mengoptimalkan armada penerbangan haji melalui penggunaan pesawat yang saat ini dioperasikan untuk penerbangan reguler.
Selain itu, Garuda Indonesia juga membuka rute langsung dari Jakarta menuju Doha mulai 4 April 2024. Penerbangan ini akan dilayani dengan GA 900 yang berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan tiba di Bandara Internasional Hamad.
Namun, tidak semua berjalan mulus. Pada suatu kejadian, pesawat pengangkut jemaah haji sempat terbakar akibat keluarnya percikan api. Garuda Indonesia telah mengambil tindakan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para penumpang.
Semoga dalam beberapa hari ke depan, penerbangan haji berjalan lebih optimal, teratur, dan tepat waktu serta tidak ada masalah lagi.
@rizalkoswara