VISI.NEWS – Syarat dukungan 20 persen kursi parlemen dalam Pilkada memantik fenomena politik. Panas persaingan partai di ranah nasional seolah sirna. Semua berbaur. Saling bekerja sama. Tidak sedikit akhirnya bergabung dan membangun ‘koalisi gajah’ demi memenangkan calon kepala daerah.
Publik mungkin lebih sering diperlihatkan bagaimana kerasnya partai oposisi kritisi sejumlah kebijakan koalisi penguasa. Seolah tidak ada damai di antara mereka. Fenomena itu kerap kali berbeda 180 derajat ketika memasuki massa Pilkada.
Dalam Pilkada Serentak 2020, sejumlah partai politik sudah membangun koalisi besar di daerah. Tercatat dari data infopemilu2.kpu.go.id, sebanyak 61 daerah membentuk koalisi gajah. Banyak partai berkumpul mendukung satu pasangan calon kepala daerah, namun Kabupaten Bandung tidak termasuk di dalamnya.
Koalisi gajah misalnya terjadi di Pemilihan Bupati Serang. Pasangan Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa memborong dukungan 10 partai. Sementara lawannya, Nasrul Ulum-Eki Baihaki hanya didukung koalisi kecil Gerindra dan Demokrat.
Tidak sedikit akhirnya jagoan mereka usung malah menjadi calon tunggal. Salah satunya terjadi di Pilkada Kota Semarang, Jawa Tengah.
Peneliti Perludem, Heroik M Pratama, melihat kondisi itu tidak bisa dihindari. Syarat pendaftaran pasangan calon salah satu penyebabnya. Bahkan tiap tahun calon tunggal dalam Pilkada jumlahnya terus meningkat.
“Fenomena calon tunggal yang diusung oleh keseluruhan partai politik di DPRD berkoalisi bersama untuk mengusung 1 pasangan calon yang itu meningkat jumlahnya dari 2015, 2017, 2018, 2020,” kata Heroik saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (9/9/2020).
Selain memenuhi syarat pendaftaran 20 persen kursi, kata Heroik, koalisi besar terbentuk sebagai bagian strategi. Banyak partai berpikir mengusung calon bersama akan lebih mudah memenangkan Pilkada.
“Ketika bekerja dengan parpol lainnya agar lebih mudah. Dalam berkampanye misalnya. Ini merupakan tujuan lain dari berkoalisi,” ujar Heroik menerangkan.
Berikut peta koalisi ‘gajah’ melawan koalisi ‘semut’ di Pilkada Serentak 2020:
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
1. Kalimantan Selatan
- Sahbirin Noor-Muhidin (9 partai)
Partai Golkar, PAN, PDI Perjuangan, PKB dan PKS, Partai NasDem, PSI, PKPI dan Perindo. - Denny Indrayana-Difriadi Derajat (5 partai)
Partai Gerindra, Partai Demokrat, PPP, Partai Berkarya dan Partai Hanura.
2. Sulawesi Tengah
- Rusdy Mastura-Ma’mun Amir (9 partai)
PKS, NasDem, Hanura, PKB, Golkar, Perindo, PAN, PPP dan Demokrat. - Mohamad Hidayat Lamakarate-Bartholomeus Tandigala (2 partai)
PDIP dan Gerindra.
Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota
1. Sungai Penuh, Jambi
- Fikar Azami-Yos Adrino (10 partai)
Demokrat, PAN, Hanura, NasDem, Gerindra, PKB, Golkar, PKS, Berkarya dan PPP.
2. Depok, Jawa Barat
- Pradi Supriatna-Afifah Alia (6 partai)
Gerindra, Golkar, PAN, PKB, PSI dan PDIP. - Mohammad Idris-Imam Budi Hartono (3 partai)
PKS, PPP dan Demokrat.
3. Semarang, Jawa Tengah
- Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu (7 partai)
PDIP, Gerindra, Demokrat, PKB, PSI, Golkar, PKS.
4. Surakarta, Jawa Tengah
- Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa (8 partai)
PDIP, Gerindra, Golkar, NasDem, PAN, PSI, PKB dan PPP. - Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo)
pasangan independen
5. Surabaya, Jawa Timur
- Machfud Arifin-Mujiman (8 partai)
PKB, PAN, PPP, Gerindra, Demokrat, PKS, Golkar, NasDem. - Eri Cahyadi-Armudji (2 partai)
PDIP dan PSI
6. Samarinda, Kalimantan Timur
- Andi Harun-Rusmadi diusung (7 partai)
Gerindra, PDIP, PKS, NasDem, PKB, PPP dan Hanura - Muhammad Barkati-Muhammad Darlis (3 partai)
Demokrat, PAN dan Golkar. - Zairin Zain-Sarwono
pasangan independen
7. Bontang, Kalimantan Timur
- Neni Moerniaeni-Joni (8 partai)
Gerindra, Golkar, NasDem, Berkarya, PKS, PAN, PPP dan Hanura - Adi Darma-Basri Rase (2 partai)
PDIP dan PKB
8. Balikpapan, Kalimantan Timur
- Rahmad Mas’ud-Thohari Aziz (8 partai)
Golkar, PDIP, PKS, Gerindra, Demokrat, PKB, PPP, Perindo
9. Batam, Riau
- Muhammad Rudi-Amsakar Achmad (7 partai)
NasDem, PKS, PAN, Hanura, Demokrat, PPP, PSI - Lukita Dinarsyah Tuwo-Abdul Basyid Has (3 partai)
PKB, PDIP dan Gerindra
10. Medan, Sumatera Utara
- Muhammad Bobby Afif Nasution-Aulia Rachman (8 partai)
PDIP, Gerindra, PAN, Golkar, NasDem, Hanura, PSI dan PPP - Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (2 partai)
Demokrat dan PKS
11. Pematangsiantar, Sumatera Utara
- Asner Silalahi-Susanti Dewayani (8 partai)
Gerindra, PDIP, Golkar, NasDem, PAN, Hanura, Demokrat dan PKPI
12. Gunung Sitoli, Sumatera Utara
- Lakmohizaro Zebua-Sowa’a Laoli (8 partai)
PDIP, Demokrat, Hanura, Gerindra, Golkar, Perindo, PKPI, PAN
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
1. Karang Asem, Bali
- I Gusti Ayu Mas Sumatri-I Made Sukerana (6 partai)
NasDem, Golkar, Gerindra, Demokrat, Perindo dan PKS - I Gede Dana-I Wayan Artha Dipa (2 partai)
PDIP dan Hanura
2. Serang, Banten
- Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa (10 partai)
Golkar, PKS, PDIP, PAN, PKB, Berkarya, NasDem, PBB, PPP dan Hanura - Nasrul Ulum-Eki Baihaki (2 partai)
Gerindra dan Demokrat
3. Padeglang, Banten
- Irna Narulita-Tanto Warsono Arban (8 partai)
Gerindra, PKS, PDIP, Demokrat, NasDem, PAN, PBB dan Perindo - Thoni Fathoni Mukson-Miftahul Tamamy (2 partai)
PKB dan PPP
4. Mukomuko, Bengkulu
- Sapuan-Wasri (8 partai)
PDIP, Perindo, PKS, PKPI, PKB, Demokrat, Hanura dan Gerindra - Choirul Huda-Rahmadi AB (2 partai)
Golkar dan NasDem
5. Bengkulu Utara, Bengkulu
- Mian-Arie Septia Adinata (10 partai)
PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, NasDem, PKS, PPP, PAN, Hanura dan PKPI
6. Kaur, Bengkulu
- Lismidianto-Herlian Muchrim (3 partai)
PKB, PAN dan Demokrat - Gusril Pausi-Medi Yuliardi (9 partai)
Gerindra, PDIP, Golkar, NasDem, PKS, Perindo, PPP, Hanura, PBB.
7. Bungo, Jambi
- Mashuri-Safrudin Dwi Apriyanto (10 partai)
PAN, PKS, PPP, Berkarya, PBB, Golkar, PDIP, NasDem, Demokrat dan Gerindra. - Sudirman Zaini-Erick Muhammad Henrizal (3 partai)
PKB, Perindo dan Hanura
8. Pangandaran, Jawa Barat
- Jeje Wiradinata-Ujang Endin Indrawan (6 partai)
Gerindra, PDIP, PKS, Perindo, PPP dan PAN - Adang Hadari-Supratman (2 partai)
PKB dan Golkar
9. Kebumen, Jawa Tengah
- Arif Sugiyanto-Ristawati Purwaningsih (9 partai)
PKB, PDIP, Gerindra, Golkar, NasDem, PKS, PAN, PPP dan Demokrat.
10. Boyolali, Jawa Tengah
- M Said Hidayat-Wahyu Irawan (7 partai)
PDIP, Partai Golkar, PKB, Gerindra, NasDem dan PPP
11. Wonosobo, Jawa Tengah
- Afif Nurhidayat-Muhammad Albar (7 partai)
PDIP, PKB, Golkar, Demokrat, NasDem, PAN, dan Hanura
12. Grogoban, Jawa Tengah
- Sri Sumarni-Bambang Pujiyanto (9 partai)
PDIP, PKB, Gerindra, PPP, Hanura, Golkar, PKS, Demokrat dan PAN
13. Demak, Jawa Tengah
- Mugiyono-Muhammad Badruddin (2 partai)
Gerindra dan NasDem - Eisti’anah-Joko Sutanto (6 partai)
PDIP, PKB, Golkar, PPP, PAN dan Demokrat
14. Sragen, Jawa Tengah
- Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto (5 partai)
PDIP, PKB, Golkar, NasDem dan PAN
15. Ngawi, Jawa Timur
- Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko (10 partai)
PDIP, Golkar, PKB, Gerindra, PKS, PAN, NasDem, Demokrat, Hanura dan PPP
16. Kediri, Jawa Timur
- Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa (9 partai)
PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, NasDem, PKS, PPP, PAN dan Demokrat
17. Trenggalek, Jawa Timur
- Alfan Rianto-Zaenal Fanani (2 partai)
PKB dan PKS - Mochamad Nur Arifin-Syah Muhamad Natanegara (7 partai)
PDIP, Golkar, Demokrat, Gerindra, PAN, Hanura dan PPP
18. Pacitan, Jawa Timur
- Indrata Nur Bayuaji-Gagarin (7 partai)
Demokrat, Golkar, PPP, Gerindra, NasDem, PKS dan Hanura - Yudi Sumbogo-Isyah Ansori (2 partai)
PDIP dan PKB
19. Gresik, Jawa Timur
- Fandi Akhamd Yani-Aminatun Habibah (6 partai)
PDIP, NasDem, PPP, PAN, Demokrat dan Golkar. - Mohammad Qosim-Asluchul Alif (2 partai)
PKB dan Gerindra
20. Kota Baru, Kalimantan Selatan
- Burhanudin-Bahrudin pasangan independen
- Sayed Jafar-Andi Rudi Latif (12 partai)
PKB, PDIP, Gerindra, Golkar, NasDem, PKS, PPP, PAN, Hanura, Demokrat, PBB dan Perindo
21. Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
- Edi Damansyah-Rendi Solihin (9 partai)
Golkar, PDIP, Gerindra, PAN, PKS, NasDem, PPP, Perindo dan Hanura
22. Kutai Barat, Kalimantan Timur
- Martinus Herman Kenton-Abdul Azizs
pasangan independen - FX Yapan-Edyanto Arkan (9 partai)
PAN, Gerindra, PDIP, Golkar, NasDem, PKS, Perindo, Hanura dan Demokrat.
23. Nunukan, Kalimantan Utara
- Asmin Naura Hafid-Hanafiah (8 partai)
Hanura, PDIP, Golkar, NasDem, Gerindra, PKB, Gelora dan Perindo - Danni Iskandar-Muhammad Nasir (4 partai)
Demokrat, PKS, PPP dan PBB
24. Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung
- Yuri Kemal Fadlullah-Nurdiansyah (7 partai)
PDI Perjuangan, NasDem, Perindo, PAN, Hanura, Demokrat, PBB - Burhanudin-Khairil Anwar (3 partai)
Golkar, PKS, Gerindra
25. Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung
- Ibnu Saleh-Herry Erfian (7 partai)
Gerindra, Golkar, PKB, NasDem, PKS, PPP, PAN - Didit Gusjaya-Korari Suwondo (2 partai)
Demokrat dan PDIP
26. Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau
- Abdul Haris-Wan Zuhendra (7 partai)
PDI Perjuangan, PPP, Demokrat, NasDem, Gerindra, Perindo, Golkar - Yusrizal-Fathurrahman (2 partai)
PAN dan Hanura
27. Karimun, Kepulauan Riau
- Aunur Rafiq-Anwar Hasyim (7 partai)
Gerindra, PKB, PDI Perjuangan, Golkar, NasDem, Hanura dan Demokrat - Iskandarsyah-Anwar (2 partai)
PKS dan PAN
28. Natuna, Kepulauan Riau
- Wan Siswandi-Rodhial Huda (7 partai)
Hanura, Gerindra, PPP, PDI Perjuangan, Perindo, NasDem, dan Demokrat - Mustamin Bakri-Dra Derry Purnamasari (2 partai)
Golkar dan PAN
29. Way Kanan, Lampung
- Raden Adipati Surya-Ali Rahman (7 partai)
Partai NasDem, Golkar, PKS, PKB, PAN, Hanura, Demokrat - Juprius-Rina Marlina (2 partai)
Gerindra dan PDIP
30. Pesawaran, Lampung
- Dendi Ramadhona Kalgis-Marzuki (9 partai)
PDIP, Demokrat, PKB, Golkar, Gerindra, PKS, Hanura, PBB, dan PAN - Nasir-Naldi Rinara Rizal (2 partai)
PAN dan NasDem
31. Kepulauan Aru, Maluku
- Johan Gongga-Muin Sogalrey (9 partai)
NasDem, PDI Perjuangan, Gerindra, PKPI, Demokrat, PPP, Hanura, Perindo, dan Berkarya - Timotius Kaidel-Lagani Karnaka (3 partai)
Golkar, PKB, dan PKS
32. Halmahera Utara, Maluku Utara
- Frans Manery-Muchlis Tapi (6 partai)
Demokrat, Golkar, PKPI, NasDem, Hanura dan Gerindra - Joel B. Wogono-Said Bajak (2 partai)
PKB dan PDIP
33. Halmahera Selatan, Maluku Utara
- Usman Sidik-Hasan Ali Bassam Kasuba (9 partai)
Golkar, PKB, PDI Perjuangan, Berkarya, PKS, PSI, PAN, Demokrat, PKPI - Helmi Umar Muchsin-La Ode Arfan (2 partai)
NasDem dan Hanura
34. Sumba Timur, NTT
- Kristofel Praing-David Melo Wadu (7 partai)
PDIP, NasDem, PAN, Hanura, Demokrat, Gerindra, PKPI - Umbu Lili Pekuwali-Yohanis Hiwa Wunu (2 partai)
Golkar dan PKB
35. Yalimo, Papua
- Lakius Peyon-Nahum Mabel (10 partai)
Hanura, PKS, PPP, PKPI, PDI Perjuangan, NasDem, Demokrat, Garuda, PSI - Erdi Dabi-John Wilil (3 partai)
PBB, PKB, Gerindra
36. Kaimana, Papua Barat
- Freddy Thie-Hasbulla Furuada (6 partai)
Demokrat, Gerindra, Golkar, PPP, PAN dan Hanura - Rita Teurupun-Leonardo Syakema (2 partai)
PDIP dan NasDem
37. Majene, Sulawesi Barat
- H. Fahmi Massiara-Lukman (7 partai)
Golkar, Gerindra, PDI Perjuangan, PAN, PKS, PKB, PPP - A. Achmad Syukri-Arismunandar (3 partai)
Demokrat, PSI dan Hanura
38. Luwu Timur, Sulawesi Selatan
- H. Muhammad Thorig Husler-H. Budiman (8 partai)
Golkar, PAN, PDIP, PBB, PKB, PKS, Hanura - Irwan Bachri Syam-Andi Rio Patiwiri (2 partai)
Demokrat dan NasDem
39. Penungkal Abab Lematang Ilir Utara, Sumatera Selatan
- Heri Amalindo-Soemarjono (8 partai)
PDIP, Golkar, PKS, Gerindra, NasDem, Perindo, PBB, PPP - Devi Harianto-Darmadi Suhaimi (3 partai)
Demokrat, PAN, Hanura
40. Musi Rawas, Sumatera Selatan
- Hendra Gunawan-Mulyana (7 partai)
PDIP, PKB, PKS, NasDem, Hanura, Demokrat dan PBB - Ratna Machmud-Suwarti (3 partai)
Gerindra, Golkar dan PAN
41. Tapanuli Selatan, Sumatera Utara
- Dolly Putra Parlindungan-Rasyid Assaf Dongoran diusung 7 partai PKB, PDI Perjuangan, Gerindra, PPP, PAN, Golkar dan Demokrat.
- Mhd Yusuf Siregar-Roby Agusman Harahap diusung 2 partai NasDem dan Hanura.
42. Asahan, Sumatera Utara
- Surya-Taufik Zainal Abidin (6 partai)
PAN, PPP, PKPI, Perindo, Demokrat dan Golkar - Nurhajizah-Henri Siregar (3 partai)
Gerindra, PKS dan PKB - Rosmansyah-Winda Fitrika (2 partai)
PDIP dan Hanura
43. Pakpak Bharat, Sumatera Utara
- Franc Bernhard Tumanggor-Mutsyuhito Solin (7 partai)
Golkar, Gerindra, PAN, PKB, PKS, NasDem, PDIP - Sonni Berutu-Ramlan Boangmanalu (1 partai)
Demokrat
44. Samosir, Sumatera Utara
- Vandiko Timotius Gultom-Martua Sitanggang (6 partai)
NasDem, PKB Golkar, Demokrat, Gerindra, Hanura - Rapidin Simbolon-Juang Sinaga (1 partai)
PDIP
45. Nias Selatan, Sumatera Utara
- Hilarius Duha-Firman Giawa (9 partai)
PDIP, Gerindra, PAN, PKPI, PKB, NasDem, Berkarya, Perindo, Garuda - Idealisman Dachi-Sozanolo Ndruru (3 partai)
Golkar, Demokrat dan PSI.
46. Nias Barat, Sumatera Utara
- Eliyunus Waruwu-Mareko Zebua (6 partai)
PDIP, Nasdem, Golkar, Gerindra, Demokrat, PKB - Khenoki Waruwu-Era Era Hia (2 partai)
Hanura dan PAN
47. Mandailing Natal, Sumatera Utara
- H. Dahlan Hasan Nasution-Aswin (7 partai)
PDIP, Golkar, NasDem, Berkarya, Perindo, PPP, PKPI - Muhammad Jafar Sukhairi-Atika Azmi Utammi (3 partai)
PKS, PKB dan Hanura - M. Sofwat Nasution-H. Zubeir Lubis (3 partai)
Gerindra, PAN, Demokrat
@mpa