VISI.NEWS | MAGELANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang, Jawa Tengah, mencatat angka partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 mencapai 79%.
Ketua KPU Kota Magelang, Misbachul Munir menyatakan bahwa tingkat partisipasi pemilih kali ini mengalami peningkatan dibandingkan Pilkada sebelumnya.
“Secara umum di 79 persen. Kalau dulu (Pilkada 2020) 77 persen,” ungkap Munir di sela rapat pleno penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara di Atria Hotel Magelang, Selasa (3/12/2024).
Munir menjelaskan, keberhasilan dalam meningkatkan angka partisipasi pemilih kali ini berkat berbagai upaya sosialisasi, termasuk kegiatan jalan santai, salawatan dengan bintang tamu Habib Syech, serta bentuk sosialisasi lainnya yang melibatkan berbagai kelompok dan organisasi.
“Jumlah pemilihnya berbeda (antara Pilkada tahun 2020 dan 2024). Dulu pandemi sehingga tidak sebagus ini,” tambahnya.
Meskipun demikian, Munir menyebutkan bahwa angka partisipasi saat ini masih belum dapat menyamai angka partisipasi pada pemilihan umum 2024 yang mencapai 86 persen.
Ia menjelaskan bahwa tingginya minat pemilih untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada saat pemilu mungkin dipicu oleh adanya pemilihan presiden.
Munir juga mengungkapkan bahwa terdapat kisaran 20 persen surat suara yang tidak terpakai di setiap TPS di tiga kecamatan, yaitu Magelang Utara, Magelang Tengah, dan Magelang Selatan.
Ia menyatakan bahwa penyebab dari temuan tersebut masih belum diketahui secara pasti.
“Kami belum tahu (pemilih) tidak datangnya kenapa. Memang (saat tahapan) coklit ada potensi orang-orang yang sedang di luar kota tidak datang (pada hari pencoblosan). Ada juga yang tidak terbagi undangannya karena orang yang dicari tidak ada,” jelasnya. @desi