VISI.NEWS | BANDUNG – Sebagai partai yang pernah berkuasa selama dua dekade di Kabupaten Bandung banyak pihak menunggu gebrakan Partai Golkar pada Pilkada Serentak 2024. Selama dua dekade lalu, Golkar sangat piawai memainkan bandul politik sehingga bisa tetap eksis menjadi penguasa.
“Masih banyak kemungkinan di Partai Golkar ini. Kita ingat, saat Golkar dalam Musda merekomendasikan H. Hilman sebagai Calon Bupati Bandung, H Dadang Naser tetap melaju dari independen walaupun akhirnya disokong oleh Partai Golkar,” ungkap seorang politisi senior di Kabupaten Bandung yang meminta tidak ditulis namanya kepada VISI.NEWS, Selasa (28/5/2024).
Pada Pilkada di Kabupaten Bandung tahun 2015 diikuti tiga pasangan calon, yaitu Nomor Urut 01 K.H. Sofyan Yahya dan H. Agus Yasmin, dengan partai politik pengusung PKB, Hanura, Nasdem dan PAN, Nomor Urut 02 H. Dadang M. Naser, dan H. Gun Gun Gunawan, melalui jalur perseorangan dan pasangan calon nomor urut tiga H. Deki Fajar. dan Dony Mulyana Kurni, dengan partai politik pengusung PDIP dan Demokrat. “Pasangan Dadang Naser dan Gun Gun Gunawan akhirnya yang jadi pemenang dan akhirnya di dukung juga oleh Partai Golkar,” katanya.
Dadang Supriatna & Kurnia Agustina
Dari perjalanan politik di Kabupaten Bandung itu, ia meyakini, Bupati HM Dadang Supriatna sekarang ini paling unggul dan dengan siapa pun kemungkinan menangnya sangat besar. “Bahkan tidak menutup kemungkinan Kang DS bisa maju dengan Bu Nia Dadang Naser kalau calon-calon yang diajukan tiap parpol koalisi ini mengalami deadlock. Politik itu susah ditebak bos, segala kemungkinan bisa terjadi,” ungkapnya dengan senyum khasnya.
Terlebih, katanya, Kang DS juga sampai saat ini menjaga hubungan baik dengan mantan bupati Dadang M. Naser. “Komunikasi mereka berdua saya lihat baik-baik saja, kecuali mungkin bapak sepuh, wallahu’alam,” pungkasnya.
@mpa/asa