VISI.NEWS | KBB – Kontestasi kepala daerah di Kabupaten Bandung Barat (KBB) memunculkan figur-figur muda putra daerah. Mereka selain matang dalam dunia politik dan pemerintahan juga punya basis massa yang kuat di bawah.
Berikut adalah informasi terkini mengenai kandidat bupati Bandung Barat yang berpeluang menang beserta kiprah mereka selama ini.
1. Roofi Ardian
Dikenal sebagai sahabat entertainer Raffi Ahmad sejak kecil dan jebolan sekolah yang sama SMAN 5 Bandung. Roofi juga dikenal sebagai Komisaris di PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Presiden Klub RANS Nusantara FC.
Mencari profilnya masih agak sulit karena Roofi nampaknya orang yang biasa bekerja di belakang layar, jarang tampil langsung di muka publik.
Sekalinya muncul dalam media sosial mengagetkan karena daftar sebagai bakal calon Bupati Bandung Barat 2024 ke Partai Amanat Nasional (PAN) dengan slogan “Bersama menuju Bandung Barat bahagia”.
2. Pamriadi
Lahir di Tangerang pada 2 Mei 1977, dan menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 3 Padalarang pada tahun 1989. Ia kembali ke tanah kelahirannya, Tangerang saat melanjutkan pendidikan jenjang menengah pertama di SMP Negeri 1 Tangerang pada tahun 1992. Pendidikan jenjang menengah atas di SMA Negeri 1 Cimahi pada tahun 1995. IKIP Bandung menjadi pilihan Pamriadi untuk menyelesaikan pendidikan tingginya.
Namanya melejit sebagai produser film FTV Kabayan Jadi Pramuka, Cahaya Pesantren, Dimensi Kawah Putih, Love in Pangandaran, serta masih banyak karyanya yang lain, merepresentasikan keindahan alam dan budaya tanah Jawa Barat.
Di bawah kepemimpinan Pamriadi, Aria Production meraih berbagai penghargaan. Penghargaan yang terbilang penting bagi perjalanan Aria Production adalah penghargaan yang diberikan oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Barat (KPID Jabar). TV Series Kabayan Milenial menyabet penghargaan pada perhelatan KPID Jawa Barat pada 2022.
Sebagai seorang pengusaha, Pamriadi menjalani berbagai bisnis melalui perusahaannya, PT. Aria Puspa Nusantara. Awal berkarir sebagai pengusaha, dirinya memulai dengan menjajaki bisnis wisata melalui brand usaha bernama Aria Wisata. Sukses dengan Aria Wisata, Pamriadi melebarkan cakupan usahanya ke dunia sinematik menggunakan brand Aria Production.
Ia aktif berorganisasi melalui Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan pernah menjabat Wakil Ketua DPD KNPI Jawa Barat Periode 2007-2010, Wakil Ketua MPI DPD KNPI Jawa Barat Periode 2010-2013, Wakil Ketua Bidang Organisasi Persatuan Alumni GMNI Jawa Barat, Sekretaris Umum Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) Jawa Barat, Ketua DPP KNPI Periode 2015-2018, serta Wakil Ketua Umum DPP KNPI Periode 2018-2021. Saat ini Ia masih melanjutkan kegiatan aktivisme sebagai Bendahara Umum DPP KNPI.
Ia menyalurkan hasrat politiknya melalui Partai Demokrasi (PDI) Perjuangan.
3. Asep Ilyas
Asep Ilyas bisa menjadi salah satu birokrat yang akan ikut kontestasi kepala daerah di Kabupaten Bandung Barat. Asep matang pengalaman sebagai birokrasi. Ia meniti karir dari bawah, pernah menjadi Lurah Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, juga pernah menjadi camat.
Karir pria kelahiran 16 Maret 1963 di Kp. Cidadap Kidul, Desa Sirnaraja, Kec. Gununghalu ini, sebagai birokrat makin melejit saat pindah ke KBB bersama kakak iparnya almarhum Wandiana. Asep Ilyas beberapa kali menduduki jabatan eselon dua di Pemkab Bandung Barat sampai akhirnya menduduki jabatan Kepala BKPSDM dan pensiun di OPD ini. Asep Ilyas, satu dari sedikit birokrat di Bandung yang pandai membaca dan memanfaatkan peluang dalam mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya.
Pada 1 Mei 2024 lalu Asep Ilyas daftar ke Nasdem setelah sebelumnya daftar juga ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Demokrat, PDIP, dan Partai Amanat Nasional (PAN).
4. Edi Rusyandi
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat 2019-2024 dan terpilih lagi untuk periode 2024-2029 dari Partai Golkar ini diprediksi banyak tokoh di Kab. Bandung Barat yang paling punya peluang kuat jadi Bupati Bandung Barat. Mantan Ketua GP Ansor ini selain punya basis massa yang kuat di KBB, juga matang pengalaman berpolitiknya. Edi Rusyandi resmi ditunjuk oleh Partai Golkar sebagai Bakal Calon Bupati Bandung Barat.
Dia lahir di Cipongkor Bandung Barat pada 19 Januari 1982, merupakan anak ketiga dari pasangan H. Istila (matan kepala KUA Cipongkor) dan Hj. Imas Nurhayati. Kakeknya KH. Muhamad Omo merupakan pendiri pesantren Al-Hikmah Pasirpanjang, Cipongkor, Bandung Barat.
Edi lulus Madrasah Ibtidaiyah pada tahun 1993. Kemudian ke SMPN 1 Cililin dan lulus Tahun 1996, melanjutkan ke SMA Al Bidayah Batujajar tahun 1999. Kemudian pada tahun 2001 Edi kuliah di Fakultas Tarbiyah UIN SGD Bandung.
Selain itu, menempuh pendidikan pesantren di Pondok Pesantren Al Hikmah semasa kuliah, Edi mondok di Pesantren Mahasiswa Al Ihsan Cibiru Hilir dibawah asuhan KH. Tantan Taqiudin, LC.
Pengalaman Organisasi
Pendiri Keluarga Mahasiswa Bandung Barat (Kembara)
Ketua PMII Jawa Barat 2012-2014, Wakil Ketua GP Ansor Jawa Barat (2015-sekarang)
Ketua DPD AMPI Bandung Barat (2022-2025)
Ketua DPC Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Bandung Barat (2023-2028), Wakil Ketua DPD Golkar Jawa Barat (2023-2025)
Bendahara IKA PMII Jawa Barat (2022-2027), Pembina Pagar Nusa Kabupaten Bandung Barat, Dewan Pakar Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) PD KBB, Wakil Ketua IKA SMA Al-Bidayah, Dewan Pembina Ormas Brigez KBB,
Pembina DPD CC-234 KBB,
Majelis Pertimbangan Pemuda Pancasila KBB, Penasihat DPC PPSI Cipongkor Dll.
Sebelum jadi anggota dewan Edi pernah menjadi
guru honorer (2004-2009),
PNS Guru Madrasah (2009-2018)
Pilkada Bandung Barat 2024 dijadwalkan akan berlangsung pada 27 November. Selain ke empat nama tersebut masih muncul nama-nama lainnya seperti Usman Sayogi, Ernawan Natasaputra, dll., dan persaingan antar kandidat menunjukkan dinamika politik yang menarik di daerah tersebut. Kandidat-kandidat ini memiliki latar belakang dan dukungan yang beragam, menjanjikan pilihan yang berbeda bagi masyarakat Bandung Barat.
@mpa