VISI.NEWS | PALEMBANG – Ratu Dewa, yang telah lama dikenal sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Langkah ini diambil untuk mempersiapkan diri maju sebagai bakal calon wali kota Palembang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Keputusan ini sekaligus menandai pensiun dini Ratu Dewa sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dalam apel bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang yang berlangsung di Benteng Kuto Besak, Ratu Dewa mengucapkan perpisahan kepada ribuan pegawai Pemkot Palembang. “Saya pamit mundur dari PNS dan berkompetisi di Pilkada nanti. Saya mohon maaf kepada bapak-ibu sekalian jika saat menjabat saya pernah marah atau ada yang tersinggung,” ujarnya dengan penuh haru, pada Senin (29/7/2024).
Ratu Dewa menegaskan niatnya untuk maju dalam kontestasi politik daerah, berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dan ASN. “31 tahun mengabdi menjadi ASN, banyak sekali suka duka seperti rintangan dalam menjalankan tugas. Sekilas riwayat kinerja saya, jika dulunya saya pernah menjadi orang yang sama seperti bapak ibu. Bekerja di lapangan dan pernah dimarahi oleh atasan bahkan dipecat dari jabatan dan non-job,” kenangnya.
Ratu Dewa sebelumnya menjabat sebagai Pj Wali Kota Palembang, menggantikan Harnojoyo yang telah menyelesaikan masa baktinya. Desas-desus tentang keinginannya maju sebagai Wali Kota sudah beredar sejak ia mengundurkan diri sebagai Pj dan digantikan oleh Abdulrauf Damenta. Ratu Dewa kemudian kembali ke posisinya sebagai Sekda sebelum akhirnya memutuskan untuk pensiun dini.
“Sampai hari ini, komunikasi politik kita masih terus berjalan, dari beberapa partai yang ada,” kata Ratu Dewa kepada jurnalis. Meskipun belum secara resmi mengumumkan partai yang akan mengusungnya, Ratu Dewa mengisyaratkan bahwa PDI-Perjuangan termasuk dalam daftar partai yang ia dekati. “Iya, tapi semua partai juga,” tambahnya.
Terkait bursa calon wakil wali kota yang akan mendampinginya, nama-nama seperti Rasyid Rajasa, putra dari politikus PAN Hatta Rajasa, dan Nandriani, seorang istri pengusaha di Palembang, disebut-sebut sebagai kandidat potensial. “Untuk nama-nama itu semuanya memungkinkan, namanya juga politik kan, politik itu tidak ada yang tidak mungkin,” kata Ratu Dewa optimis.
Langkah besar Ratu Dewa ini menandai babak baru dalam perjalanan politiknya dan menambah warna dalam dinamika Pilkada Kota Palembang 2024. Dukungan dan respons dari berbagai kalangan tentu akan menjadi faktor penting dalam perjalanannya menuju kursi wali kota.
@maulana