VISI.NEWS – Bendera Merah Putih sepanjang 75 meter dan lebar 3 meter dipanjang di bantaran Sungai Cikijing, Kampung Tanggeung, Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (16/8) pukul 08.00 WIB.
Kegiatan unik ini bisa dibilang pertama di Kabupaten Bandung. Prosesi pengibaran bendera merah putih yang diharapkan dapat memecahkan rekor Muri (Museum Rekor Indonesia) tersebut berlangsung khidmat dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Ketua Passer (Pasukan Susur Sungai dan Ekosistem Rancaekek), Andriana mengatakan, kegiatan ini merupakan inisiatif para relawan pegiat lingkungan yang dilaksanakan secara swadaya. Tujuannya untuk memupuk rasa nasionalisme, berbangsa, dan bernegara. Juga sebagai bentuk kecintaan terhadap Tanah Air dalam rangka menyambut HUT ke-75 Kemerdekaan RI.
“Kita pun bertujuan untuk menjaga lingkungan, menjaga sungai, supaya sungai tetap bersih. Karena sungai merupakan sumber kehidupan bagi kita semua,” kata Andriana kepada wartawan usai mengibarkan bendera merah putih tersebut.
Ia mengatakan, memilih Sungai Cikijing sebagai tempat mengibarkan bendera merah putih dengan melibatkan sekitar 50 relawan yang peduli lingkungan itu, mengingat Sungai Cikijing masih baru dibangun oleh pemerintah dalam upaya penanggulangan banjir di Rancaekek dan sekitarnya.
“Sungai Cikijing ini masih baru. Sungai ini perlu dilestarikan. Jangan sampai Sungai Cikijing seperti sungai-sungai lainnya yang tercemar. Kegiatan ini untuk memelihara dan menjaga aset negara dan ini baru pertama kali dilaksanakan di sini (Sungai Cikijing),” ujarnnya
Andriana mengatakan, membentangkan bendera tersebut diperlukan penarik berupa perahu karet (tug boat).
“Semua ini kami persembahkan bagi masyarakat Rancaekel. Semoga kita semua selalu bersatu dalam bingkai NKRI,” kata Andriana kepada VISI.NEWS saat diwawancara.
“Terima kasih kami sampaikan kepada berbagai komunitas peduli lingkungan dan lembaga lainnya seperti Passer, Badega Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, Rescue 512, Satgas Citarum Harum, Juru Sungai BBWSC, Crisis Manajemen Team (CMT) Telkom, dan Paskibra Kecamatan Rancaekek,” tambah Andriana
Dia berharap, melalui kegiatan ini bisa memacu dan membuka mata hati masyarakat untuk sama-sama menjaga sungai dan lingkungan sekitar,” pungkasnya. @bud