Search
Close this search box.

Rhoma Irama Menolak Seruan Habib Rizieq Soal Pasukan Berani Mati Jokowi

Rhoma Irama. /net

Bagikan :

VISI.NEWS | JAKARTA — Raja Dangdut Rhoma Irama menanggapi seruan kontroversial Habib Rizieq, yang meminta umat Islam, terutama Laskar Islam, untuk bersiaga menghadapi “Pasukan Berani Mati Jokowi.” Dalam seruan tersebut, Rizieq mendorong pengikutnya untuk “mengasah golok” sebagai persiapan untuk menghadapi ancaman yang ia sebut sebagai PKI.

Rhoma Irama secara tegas menyatakan ketidaksetujuannya terhadap seruan tersebut. Dalam video yang viral di media sosial, ia menirukan pernyataan Rizieq dan mempertanyakan klaim mengenai PKI. “PKI yang mana? Ketua Umum PKI itu Aidit. Ba’alwi, Muso? Ba’alwi,” jelasnya, menegaskan bahwa banyak informasi keliru terkait sejarah PKI dan akar sosialnya.

Rhoma juga menjelaskan bahwa Musso, salah satu pemimpin PKI, merupakan keturunan Ba’alwi, yang mengklaim sebagai keturunan Nabi Muhammad. Ia menekankan kontroversi seputar klaim tersebut, termasuk kurangnya bukti sejarah yang kuat. “Ini adalah drama untuk menguasai Indonesia,” ungkap Rhoma, mendesak masyarakat untuk waspada terhadap gerakan yang dianggapnya berbahaya.

Sebelumnya, Habib Rizieq menyerukan kepada jemaahnya untuk siap menghadapi demonstrasi yang akan dilakukan oleh Pasukan Berani Mati Jokowi pada 22 September 2024. Dalam pidatonya, Rizieq menegaskan agar umat Islam tidak mengganggu aksi tersebut, tetapi bersiap jika terjadi kerusuhan. Ia meminta para pengikutnya untuk mempersiapkan diri dan senjata jika situasi memanas.

Namun, aksi yang dijadwalkan tidak berjalan sesuai rencana. Pada hari demonstrasi, kawasan Patung Kuda di Jakarta tampak sepi, dan tidak ada kelompok besar yang hadir seperti yang diperkirakan sebelumnya.

Melalui pernyataannya, Rhoma Irama mengimbau agar semua pihak menghentikan provokasi dan rencana yang dapat memicu konflik. “Saya mengimbau kepada seluruh bangsa Indonesia untuk waspada,” tegasnya, menunjukkan kekhawatirannya terhadap potensi ketegangan yang dapat merusak stabilitas.

Baca Juga :  Pemkab Bandung Berharap Para Pengusaha Tidak Melakukan PHK Secara Masif dan Ada Pembagian Waktu Kerja

Rhoma menutup pernyataannya dengan meminta kepada kaum Ba’alwi untuk menghentikan segala bentuk propaganda dan rencana yang dianggap mengancam keutuhan Indonesia.

@uli

Baca Berita Menarik Lainnya :