VISI.NEWS | BANDUNG – Pengurus Daerah Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PD FSP KEP SPSI) di Provinsi Jawa Barat menginstruksikan anggotanya untuk berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa. Aksi ini bertujuan untuk menuntut keputusan tentang upah bagi pekerja dengan masa kerja satu tahun atau lebih, setelah putusan Mahkamah Agung yang menolak kasasi terkait Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) masalah ini.
Dalam surat yang ditandatangani Ketua dan Sekretaris PD FSP KEP SPSI Jawa Barat Agus Koswara dan Edi Suherdi itu mengunstruksikan massa pekerja untuk melakukan aksi unjuk rasa pada 23, 24, dan 25 September 2024, di kantor Gubernur Jawa Barat. “Diperkirakan akan ada sekitar 3.000 peserta yang akan menyuarakan tuntutan mereka, termasuk penetapan upah untuk pekerja dengan masa kerja satu tahun dan penolakan terhadap program pensiun tambahan,” ungkap PD FSP KEP SPSI Jawa Barat Agus Koswara.
Organisasi ini, katanya, berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak pekerja, membangun solidaritas, serta menciptakan hubungan industrial yang harmonis. Intruksi ini mengedepankan prinsip kesetaraan, kemitraan, dan budaya runding yang baik dalam mencapai tujuan bersama.
Pimpinan Daerah FSP KEP SPSI menekankan pentingnya partisipasi semua cabang dan unit kerja dalam aksi ini. Mereka berharap, melalui aksi ini, pemerintah provinsi dapat segera menetapkan keputusan yang menguntungkan bagi pekerja.
Sebagai penutup, pimpinan serikat mengingatkan anggotanya untuk melaksanakan aksi dengan penuh tanggung jawab, guna memastikan bahwa suara pekerja didengar dan diakui. Solidaritas di antara pekerja akan menjadi kunci untuk meraih kemenangan dalam perjuangan ini.
@uli
