VISI.NEWS | TAIWAN – Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), produsen chip terbesar di dunia, baru-baru ini mengumumkan investasi besar di Amerika Serikat. Meski muncul spekulasi bahwa keputusan ini diambil akibat tekanan dari pemerintah AS, Presiden Taiwan Lai Ching-te menegaskan bahwa langkah ini sepenuhnya merupakan strategi bisnis TSMC, bukan akibat intervensi politik.
TSMC berencana menginvestasikan USD 100 miliar (sekitar Rp 1.600 triliun) untuk mendirikan tiga pabrik manufaktur chip dan dua fasilitas lainnya di Arizona, yang terpisah dari investasi USD 65 miliar yang sebelumnya telah diumumkan. Namun, keputusan ini menuai kekhawatiran di Taiwan, karena dianggap dapat mengurangi keunggulan industri chip domestik.
Dalam konferensi pers yang digelar bersama TSMC, Lai Ching-te menekankan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan kepentingan pertumbuhan jangka panjang perusahaan.
“Keputusan TSMC diperlukan untuk perkembangannya di masa mendatang. Pemerintah tidak menghadapi tekanan dari Amerika Serikat selama proses investasi TSMC di AS,” ujar Lai, seperti dilansir dari Associated Press, Jumat (7/3/2025).
CEO TSMC, C.C. Wei, juga mengonfirmasi bahwa ekspansi di AS merupakan respons terhadap permintaan pelanggan yang terus meningkat. Meski jumlah investasi yang digelontorkan tergolong besar, Wei menyebut bahwa hal ini masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar yang berkembang pesat.
Wei juga memastikan bahwa investasi di AS tidak akan menghambat operasi TSMC di Taiwan. Saat ini, perusahaan memiliki sekitar 10.000 karyawan yang fokus pada riset dan pengembangan chip 1 nm.
Sebagai pemasok utama chip untuk raksasa teknologi seperti Apple, Intel, dan Nvidia, TSMC memainkan peran krusial dalam industri semikonduktor global. Perusahaan telah memulai pembangunan pabriknya di Arizona, setelah mendapatkan subsidi miliaran dolar dari pemerintahan Joe Biden. Salah satu pabriknya bahkan sudah mulai memproduksi chip 4nm.
Dengan ekspansi ini, TSMC semakin memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri semikonduktor global, sambil tetap menjaga kehadiran dan pengembangannya di Taiwan. @ffr
