- Diantaranya 58 Anak-anak tewas dalam serangan udara Israel itu.
VISI.NEWS – Setidaknya 197 orang, termasuk 58 anak-anak, telah tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza, seorang koresponden Al Arabiya melaporkan pada Senin (17/5/2021), mengutip Kementerian Kesehatan Palestina.
Korban tewas warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel di Gaza dan Tepi Barat – termasuk Yerusalem – telah meningkat menjadi 218, menurut kementerian kesehatan.
Lebih dari 5.604 orang terluka ketika Israel meningkatkan serangannya di seluruh negeri, tambah kementerian itu.
Jumlah itu diperkirakan akan terus meningkat karena tim penyelamat terus mencari orang-orang yang terperangkap di bawah reruntuhan bangunan yang hancur, menurut koresponden.
Israel melancarkan sedikitnya 70 serangan udara di Jalur Gaza semalam, lapor koresponden Al Arabiya.
Serangan udara di Gaza saat ini sedang berlangsung, menurut koresponden.
Gambar dan video di media sosial menunjukkan api dan asap membumbung di atas gedung-gedung di kota yang diblokade.
Breaking: #Israel launches at least 70 air raids on the Gaza Strip, according to Al Arabiya’s correspondent.
Pictures show fire and smoke rising above buildings in #Gaza City as Israeli warplanes target the Palestinian enclave.https://t.co/3erUOocUv5 pic.twitter.com/HvPYbQ2buR
— Al Arabiya English (@AlArabiya_Eng) May 16, 2021
Kerusuhan di Gaza dan Tepi Barat memasuki minggu kedua meskipun ada seruan dari organisasi internasional dan para pemimpin dunia untuk gencatan senjata.
Namun, dalam pidato yang disiarkan televisi setelah pertemuan kabinet keamanan pada hari Minggu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kampanye negaranya di Gaza terus berlanjut dengan “kekuatan penuh”, dan pencegahan itu harus dicapai untuk mencegah konflik di masa depan dengan Hamas.
“Kami bertindak sekarang, selama diperlukan, untuk memulihkan ketenangan dan keheningan Anda, warga Israel. Ini akan memakan waktu, ”katanya.
Negara-negara Muslim mendesak Israel untuk menghentikan pelanggaran hak-hak Palestina , mengutuk pemboman di Gaza dan Tepi Barat dan penggusuran paksa warga Palestina dari rumah mereka di Yerusalem Timur.
“Kerajaan dengan tegas menolak pelanggaran Israel terhadap Palestina … dan menyerukan diakhirinya segera eskalasi Israel,” kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan dalam pertemuan virtual untuk Organisasi Kerjasama Islam pada hari Minggu.
Watch: Saudi Arabia's Minister of Foreign Affairs condemns Israel's "forcible seizure of homes and lands of the citizens of Jerusalem," adding that it is a form of "forced displacement."https://t.co/aWL2PyAzRV pic.twitter.com/GcDookCxTG
— Al Arabiya English (@AlArabiya_Eng) May 16, 2021
Di seluruh dunia, orang-orang pro-Palestina mengadakan demonstrasi yang mengutuk serangan Israel di Gaza dan Tepi Barat dan menyerukan campur tangan internasional untuk mengakhiri kekerasan terhadap warga sipil Palestina.@mpa