VISI-NEWS.COM – Tim pemenangan pasangan calon nomor 4, Iwan – Iip, yang dipimpin Oleh Soleh mengajak seluruh tim, relawan, masyarakat, dan tokoh agama untuk ikut mengawal jalannya rekapitulasi di KPU Kabupaten Tasikmalaya, Senin (14/12/2020) besok.
Ajakan sukarela kepada masyarakat itu karena banyak fakta yang janggal saat rekapitulasi di tingkat kecamatan.
“Banyak sekali temuan janggal ketika rekapitulasi di tingkat kecamatan, seperti penghilangan suara pasangan nomor 4 hingga segel kotak suara rusak,” kata Oleh Soleh yang juga sebagai Wakil Ketua DPRD Provisnis Jawa Barat, Minggu (13/12/2020).
Menurutnya, bukti-bukti kejanggalan tersebut sudah dikantongi, yakni penghilangan suara paslon yang didukungnya di tiap hasil rekapitulasi kecamatan.
Selain itu, tambahnya, menemukan kotak suara di Desa Pakemitan, Kecamatan Cikatomas, tak tersegel dengan rapi. Kunci kotak suara berupa tali plastik bisa dibuka tanpa merusak segel.
“Kita sudah kumpulkan jadi tambahan bukti berupa video,” ucapnya.
Dikatakan Oleh, kejanggalan itu seperti perolehan suara paslon yang didukungnya di Kecamatan Kadipaten. Sebelumnya, yang dilaporkan sebanyak 7.616 suara. Namun setelah diperiksa ulang oleh timnya di lapangan, ada selisih yang tidak dimasukkan, yakni 261 suara. Semestinya di Kadipaten, paslon nomor 4 meraih 7.877 suara.
Adapun di Kecamatan Pagerageung, perolehan suara pasangan Iwan-Iip ada selisih yakni sebanyak 3.110 yang tidak dilaporkan. Semestinya, pasangan nomor 4 meraih suara 12.957. Namun yang dilaporkan 9.847 suara.
Oleh juga berharap, KPU untuk transparan mengenai perolehan suara di Pilkada Tasikmalaya 2020. Sebelumnya, hasil real count yang ditayangkan KPU memenangkan pasangan nomor 2 yakni Ade – Cecep. Namun fakta pleno banyak perubahan.
Oleh merasa yakin, pasangan yang didukungnya, Iwan – Iip akan unggul. Hal tersebut jika KPU transparan dalam penghitungan suara serta pemasukan data ke real count, baik KPU Kabupaten Tasikmalaya maupun website resmi KPU pusat, dilakukan dengan baik.
Hal yang sama dikatakan pendukung paslon no 4, H. Yod Mintaraga, yang merasa terjadi keanehan dan kejanggalan atas penghitungan suara di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya.
“Aneh dengan yang terjadi pada Pilkada Kabupaten Tasikmalaya. Setelah mencermati, ternyata sangat berbeda dengan pengalaman selama mengikuti semua piikada,” ucap Yod yang juga Ketua Fraksi Golkar DPRD Provinsi Jawa Barat tersebut.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Zamzam Zamaludin belum bisa dikonfirmasi terkait temuan ini dan belum mengangkat telepon sampai berita ini dikirim ke redaksi.
Seperti diketahui, setelah data masuk 100 persen, hasil quick count LSI Denny JA untuk Pilkada Tasikmalaya, pasangan nomor urut 1 Azies Rismayadi Mahfud-Haris Sanjaya meraih 23,14 persen.
Lalu pasangan nomor urut 2, Ade Sugianto-Cecep Nurul Yakin mendapat 31,29 persen. Sementara pasangan nomor urut 3, Cep Zamzam Dzulfikar Nur-Padil Karsoma meraih 11,58 persen.
Sedangkan pasangan nomor 4 Iwan Saputra-Iip Miftahul Paoz memperoleh suara 33,99 persen. Pasangan Iwan-Iip unggul berdasarkan hasil akhir quick count LSI Denny JA.
Adapun berdasarkan real count KPU per Sabtu (12/12/2020) pukul 07.15 dengan data masuk 44,97 persen, pasangan nomor urut 1 Azies Rismayadi Mahfud-Haris Sanjaya meraih 23,7 persen.
Lalu pasangan nomor urut 2 Ade Sugianto-Cecep Nurul Yakin mendapat 33,3 persen.
Sementara pasangan nomor urut 3 Cep Zamzam Dzulfikar Nur-Padil Karsoma meraih 11,4 persen. Dan pasangan nomor 4 Iwan Saputra-Iip Miftahul Paoz memperoleh suara 31,6 persen. Pasangan Ade-Cecep sementara unggul. @arn