VISI.NEWS | BANDUNG – Meski baru akan digelar tiga tahun mendatang, konstalasi politik nasional jelang Pemilu serentak 2024, kian menarik. Seperti yang dilakukan Partai Golkar, partai beringin ini sudah sangat siap memajukan Ketua Umum (Ketum) Airlangga Hartarto, menjadi Calon Presiden (Capres) periode 2024-2029.
Tidak hanya itu, Wakil Sekretaris DPD Golkar Jawa Barat (Jabar), Haji Kusnadi mengatakan, DPP Golkar saat ini juga tengah mempertimbangkan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil atau Kang Emil untuk diusung sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) guna mendampingi Menteri Kordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto.
“Informasi yang didengar dari DPP Golkar, nama Kang Emil tengah dipertimbangkan untuk menjadi Cawapres Pak Airlangga, selain itu ada nama Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo,” katanya.
Kepada VISI.NEWS, Senin (10/12/21), Bendahara Fraksi Golkar DPRD Jabar ini mengungkapkan, dua nama kepala daerah potensial tersebut, sangat berpeluang untuk berkarya bersama-sama dengan Ketum Golkar, tentunya harus bisa saling melengkapi dan adanya nilai tambah.
“Siapa pun yang membantu pemenangan Pak Airlangga dan membantu pemerintahan Pak Airlangga 2024 nanti, itu yang akan dipertimbangkan Partai Golkar,” ungkap Kusnadi.
Sebagai politikus di Jabar, lanjut Kusnadi, Gubernur Jabar diakui memiliki kans yang besar untuk ikut dalam pesta demokrasi pemilihan kepala negara 2024 mendatang, hanya saja ada syarat yang perlu dipenuhi agar dapat dipilih Partai Golkar guna mendampingi Airlangga Hartarto.
“Pertama, harus mampu memberikan nilai tambah terhadap pemenangan Pak Airlangga sebagai capres, dan kedua mampu membantu Presiden Airlangga menjalankan roda pemerintahan nantinya,” ujarnya.
Disinggung terkait elektabilitas Airlangga yang belum tinggi di sejumlah survei, Kusnadi memaparkan, bukan suatu masalah bagi Golkar dalam langkah pemenangan menuju Pilpres, secara rasional Golkar tetap optimistis untuk memenangkan Airlangga sebagai presiden 2024.
“Tidak ada yang tidak rasional, Golkar merupakan partai besar direpublik ini, Golkar memiliki tokoh yang kemudian diyakini bisa berkontribusi guna memenangkan Golkar dan Capres yang diusung,” pungkasnya.@eko