VISI.NEWS – Hujan es disertai angin kencang menerjang sebagian wilayah Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/5). Dampak yang ditimbulkan dari fenomena alam ini, sejumlah atap rumah warga rusak.
Tak hanya itu, dinding sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ambruk dan sedikitnya lima pohon tumbang, tiga unit kendaraan roda dua tertimpa pohon.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Priyatna Syamsyah mengatakan, kejadian alam tersebut berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB, melanda dua kecamatan yakni Kecamatan Bogor Selatan dan Bogor Timur.
“5 kejadian pohon tumbang, angin kencang 5 kejadian, dan bangunan ambruk 2 kejadian,” terangnya, seperti dilansir Liputan6.com.
Namun pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah bangunan yang rusak karena masih pendataan petugas di lapangan.
“Dampak yang cukup parah dilaporkan terjadi di Kelurahan Ranggamekar dan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan,” kata dia.
Menurutnya, beberapa pohon tumbang sempat menutup sebagian badan jalan. Selain itu, sejumlah tiang listrik milik PLN juga ada yang nyaris roboh tertarik oleh bentangan kabel yang tertimpa pohon tumbang.
“Menjelang magrib, pohon yang tumbang menghalangi jalan sudah dibersihkan sehingga kondisi lalu lintas kembali normal,” terangnya.
Sementara itu, butiran es batu hingga sebesar biji jagung turun dari langit di beberapa wilayah di Kota Bogor. Meski tak berlangsung lama, fenomena alam ini membuat warga heboh.
Warga memunguti butiran es bertebaran di jalan kendati angin bertiup kencang bercampur entakan butiran mengenai atap bangunan
“Ya ampun hujan es. Tuh lihat tuh, es batunya jatuhan,” ujar tayangan video yang direkam seorang pengendara motor yang sedang berteduh di Jalan Raya Tajur, Kota Bogor.
Di Cipayung
Sementara itu, sejumlah atlet Pelatnas Cipayung diungsikan setelah atap asrama putri rusak akibat hujan lebat pada Jumat (29/5).
Hujan deras di wilayah Jakarta Timur itu membuat genteng di beberapa kamar asrama putri pelatnas Cipayung berantakan. Imbasnya, langit-langit di kamar tersebut runtuh karena terkena air hujan.
“Gentengnya tadi sepertinya tersambar petir, jadi bocor. Ada tiga kamar yang terkena dampak dan harus dibetulkan; kamar Gloria (Emanuelle Widjaja), Greysia (Polii) kalau tidak salah, dan satu lagi saya lupa. Penghuni sementara diungsikan dan alhamdulillah tidak ada yang celaka,” kata Budi kepada CNNIndonesia.com, Jumat (29/5) malam.
Atlet bulutangkis putri yang kamarnya rusak mulai malam ini diungsikan ke kamar di asrama putri lain yang lokasinya di belakang area Pelatnas Cipayung. Setidaknya mereka akan berada di kamar pengungsian itu sampai proses renovasi dan perbaikan selesai dalam dua hingga tiga hari ke depan.
Menurut Budi, pihak General Service PBSI Cipayung sudah mengetahui kondisi tersebut. Rencananya, pada Sabtu (30/5), akan dipanggil petugas untuk memperbaiki kamar-kamar itu.
“Tadi juga sudah diamankan barang-barang yang basah terkena banjir. Yang masih bisa ditutup, tadi sementara juga sudah ditutup. Tidak parah kondisinya, dua sampai tiga hari selesai,” tutur Budi.
Selain tiga kamar, tiga mobil staf PBSI yang terparkir juga mengalami rusak akibat tertimpa pohon tumbang. Menurut Budi, kondisi tiga mobil tersebut banyak yang penyok.
Dijelaskan Budi, asrama putri menjadi salah satu bangunan yang baru saja direnovasi jelang Asian Games 2018. Renovasi itu dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) sebagai penanggung jawab.
Sedangkan isi kamar saat itu dibantu oleh Group Djarum. Termasuk fasilitas kulkas, televisi, kasir dan lemari yang saat ini dipergunakan para atlet penghuni asrama.
“Makanya kejutan juga gentengnya disambar petir karena asrama putri ikut direnovasi kemarin jelang Asian Games 2018. Bangunan itu kan sejak zaman Pak Tri Sutrisno (jadi Ketua Umum PBSI 1985-1993) sampai sekarang cuma ada perbaikan kecil, belum pernah renovasi total,” jelas Budi. @fen