Search
Close this search box.

HUT KSPSI ke-48, Lebih Separuh Hidup Uben Yunara Diabdikan untuk Buruh/Pekerja

Uben Yunara Dasa Priatna, S.Pd., S.H., M.H./visi.news/ist

Bagikan :

VISI.NEWS – Nama Uben Yunara semakin diperhitungkan saja di Kab. Bandung. Pria cerdas yang menakhodai Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kab. Bandung ini, pada Pilkada 2020 lalu, nyaris ditarik-tarik oleh ketiga paslon yang ikut kontestasi.

Pemilik nama lengkap Uben Yunara Dasa Priatna, S.Pd., S.H., M.H., ini, sudah lebih dari separuh hidupnya diabdikan untuk buruh dan pekerja. Konsistensi pada perjuangan buruh/pekerja ini menjadikan nama Ruben begitu dikenal tidak hanya bagi kalangan buruh/pekerja tapi juga hampir semua elemen masyarakat. Ia memiliki massa buruh/pekerja paling banyak di Kab. Bandung, sehingga eksistensinya sangat diperhitungkan. Tidak hanya buruh/pekerja yang tergabung dalam SPSI saja, namun tak sedikit buruh dari luar SPSI yang juga manaruh simpati dan selalu siap dalam barisan perjuangannya.

“Sampai sekarang ini sudah dua puluh tiga tahun saya mengabdikan diri untuk para buruh/pekerja. Insya Alloh, selama saya mampu  tidak akan pernah meninggalkan perjuangan bersama mereka,” ungkap pria 45 tahun kepada VISI.NEWS, Sabtu (20/2/2021) pagi.

Dua puluh tiga tahun lalu, Uben hanyalah asisten dari almarhum H. Baban Warsana, S.H. yang pada saat itu sebagai Ketua DPC SPSI Kab. Bandung. Ia sangat loyal pada Ketua SPSI saat itu, meski usianya masih 20 tahunan. Hampir bisa dipastikan, dimana ada alm. Baban, di sana selalu ada Uben. Ia sudah menunjukkan sebuah stigma, bahwa pemimpin yang baik lahir dari bawahan yang baik pula.

Lama perjalanan dalam perjuangan buruh/pekerja, menjadikan Uben semakin mantap memimpin SPSI Kab. Bandung yang sekarang ini hampir memiliki 100.000 anggota. Dengan anggota sebanyak ini, Uben sekarang ini memimpin organisasi dengan jumlah anggota aktif paling besar di Kab. Bandung.

Baca Juga :  DLH Kabupaten Bandung Luncurkan 10 Inisiatif Baru dalam 100 Hari Kerja Bupati

Menurutnya, kalau dihitung secara kalkulasi berarti 20 sampai dengan 40 persen, suara buruh yang ada di Kabupaten Bandung bisa ia kendalikan.

Uben di lingkungan organisasi buruh/pekerja menjadi decision maker yang sangat menentukan sebuah gerakan perjuangan. Kalau Uben ok, bisa dipastikan isu demo yang diusung akan dibanjiri jumlah masa yang luar biasa, begitu juga sebaliknya.

Tak bedanya dalam Pileg maupun Pilkada, kehadiran Uben akan membuat pengaruh besar dalam raihan suara siapapun yang didukungnya.

Program Buruh

Menurutnya, program buruh yang sekarang sedang diperjuangkannya, diantaranya, pertama adalah upah, dimana upah ini di tentukan oleh provinsi. Kedua perihal peraturan Undang Undang (UU) ketenagakerjaan. Dimana, kewenangannya ada dipusat.

“Di Kabupaten sendiri adalah mengenai kebijakan. Kita lihat kebijakan dari pemerintah ini kepada buruh ini sejauh mana,” ucapnya.

Lebih jauh Uben menambahkan, sampai saat ini keberpihakan pemerintah kepada buruh/pekerja sudah sangat dirasakannya. “Terbukti dengan yang diperjuangkan beberapa waktu lalu, dimana kita dapat memenangkan sidang melawan salah satu perusahaan yang berada di Kabupaten Bandung,” tandasnya.

Dimana perusahaan tersebut lanjut Uben, harus membayar sebesar Rp. 57 Milyar untuk membayar upah pesangon bagi 590 orang buruh/pekerja. Kemenangan ini dirasakan pria kelahiran 2 Juni 1976 ini merupakan salah satu bentuk keberpihakan pemerintah kepada buruh/pekerja.

Prinsip hidup yang dipegangnya hingga saat ini, sebagai pimpinan dari serikat buruh/pekerja, tetap akan terus berjuang untuk melindungi buruh dan keluarganya.

Pada hari jadinya KSPSI yang ke-48 ini, kandidat doktor ilmu hukum dari Universitas Pasundan tersebut menyampaikan pesan dalam bahasa Sunda halus:

Nitih wanci nu mustari ninggang mangsa nu utama, kabali geusan ngajadi, kiwari jadi ngabukti SPSI janji keur lemah cai jug padundung makalangan keur nanjeurkeun ajen pagawe. Wilujeung mendak tahun nu ka 48 mugi jaya di buana”.

@mp alam/aep sa

Baca Berita Menarik Lainnya :