VISI.NEWS – Wakil Menteri Haji dan Umrah Dr. Abdulfattah Mashat mengharapkan jelang 10 hari terakhir Ramadan akan lebih banyak jemaah umrah yang datang dari luar Kerajaan Arab Saudi.
Selain itu, Dr. Mashat telah memperingatkan agar tidak berurusan dengan akun online atau situs web apa pun yang mengklaim mengeluarkan izin untuk melakukan umrah atau salat di Masjidil Haram.
Dr. Mashat menekankan bahwa otoritas keamanan menjalankan tugas mereka dan melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam memantau, menindaklanjuti situs web ini dan menugaskan setiap orang yang melanggar peraturan.
Dalam Nashrat Al-Nahar (Buletin Harian) di saluran satelit Al-Ekhbariah, Dr. Mashat berkata, “Berhati-hatilah. Jangan pernah berurusan dengan mereka. Ada bahaya besar bahwa Anda mungkin akan memberikan data pribadi kepada seseorang yang tidak Anda kenal,” ungkapnya seperti dilansir dari saudigazette.com.sa, Sabtu (1/5/2021).
Dia lebih lanjut berkata, “Kami telah mendirikan sejumlah ‘Pusat Perawatan’ di sekitar Masjidil Haram di Makkah”.
Mereka memberikan layanan langsung dan memberikan izin umrah dan salat kepada pengunjung setelah mereka tiba di Kerajaan Arab Saudi, memastikan mereka telah mengikuti semua tindakan kesehatan dan tindakan pencegahan. Terdapat perusahaan spesialis di bidang umrah yang fungsi utamanya adalah menyelenggarakan umrah yang datang dari luar negeri. Ada koordinasi antara perusahaan-perusahaan ini dengan Kementerian Haji dan Umrah untuk mengeluarkan izin terlebih dahulu.@mpa