Ayep Hanapi, Manager Humas Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, membenarkan adanya kecelakaan fatal tersebut. Ia mengonfirmasi bahwa perlintasan berada dalam kondisi tertutup saat kejadian berlangsung, namun korban tetap berada di area lintasan saat kereta mendekat. “Betul, kondisi perlintasan tertutup,” kata Ayep dalam pesan singkat yang dikirimkan kepada awak media.

Ayep juga menjelaskan bahwa meski ada insiden tragis ini, perjalanan kereta api tidak mengalami gangguan. Kereta yang terlibat dalam kecelakaan dinyatakan aman dan lokomotif tetap beroperasi sesuai jadwal. “Perjalanan kereta api tidak terganggu, dan lokomotif aman,” tambahnya. Namun, pihak berwenang terus melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab dan kronologi pasti kecelakaan tersebut.

Peristiwa ini menyoroti pentingnya kewaspadaan di sekitar perlintasan kereta api, khususnya di malam hari ketika visibilitas rendah. Masyarakat diimbau untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan berhati-hati ketika melintasi jalur kereta api, guna menghindari tragedi serupa di masa mendatang.
@maulana