Search
Close this search box.

Ketua Paguron: Mengembalikan Rasa Cinta Masyarakat Terhadap Budayanya

Ketua Paguron Sinar Banten, H. Dani M. Rakatau, di apit pengurus./visi.news/ki agus.

Bagikan :

VISI.NEWS — Untuk mengembangkan dan menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap budayanya sendiri, Paguron Seni Beladiri dan Debus Sinar Banten telah mengembangkan puluhan cabang di hampir semua kecamatan Kabupaten Bandung.

Ketua DPP Sinar Banten, H. Dani M. Rakatau, mengatakan, di masa transisi budaya ini, pelestarian kebudayaan daerah harus menjadi prioritas semua pihak termasuk pemerintah sendiri. Hal ini harus dilakukan sebab pengaruh budaya luar begitu kuat mempengaruhi karakter generasi muda.

Dani merasa prihatin dengan situasi dan kondisi saat ini. Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut dia membuat program-program dan perencanaan yang berorientasi pada penekanan pengembangan budaya luar melalui pembentukkan Satlak.

“Paguron Sinar Banten sudah mendapat pengakuan Internasional dan Nasional, dengan turut serta berkecimpung sebagain pelatih Pasukan Pengamanan PBB, melakukan pagelaran di Kongo, Afrika Tengah, dan Libanon,” katanya di Paguron di Desa Pangauban, Minggu (3/1/2021).

Itu merupakan bukti nyata, lanjut dia, bahwa seni budaya kita bisa dibanggakan dan bisa memberikan kontribusi terbaik bagi Pemkab Bandung. Namun yang menjadi prioritas, merangkul kembali generasi muda di sekolah, dan masyarakatnya sendiri untuk turut berpartisipasi di dalam upaya melestarikan budaya Sunda.

Dani menambahkan, perencanaan program tahun 2021, sebagai bentuk kepeduliannya dengan melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid 19, di tiap Cabang Perguruan tingkat Korwil (Kab/Kota), Satlat (Kecamatan), dan Satlatcab (Desa/Kelurahan), termasuk saat berlatih serta l
pembentukkan kader. Demikian juga dengan kegiatan sosial lainnya.

“Di tahun 2021 ini, kami rencananya akan melaksanakan ujian kenaikan Tingkat yang di laksanakan setiap akhir semester. Dan selanjutnya mengikuti pertandingan-pertandingan antar Perguruan, antar pelajar atau yang di selenggarakan oleh IPSI atau pun PPSI dan juga yang diselenggarakan oleh badan, atau instansi terkait,” ujar dia.

Baca Juga :  Satu Pemancing yang Terseret Ombak di Sukabumi Ditemukan Meninggal

Namun yang menjadi pokok utama dari semua kegiatan tersebut, dia mengungkapkan, untuk memperkokoh tali persaudaraan dan silaturahmi antara anggota, paguron, masyarakat, juga pemerintah.

Untuk realisasi program dan perencanaan itu, Dani mengharapkan kepada semua pelaku seni budaya dan pemerintah untuk kembali bersama-sama, saling bahu membahu melestarikan budaya karuhun ini. Terutama peran Pemkab Bandung dengan menjadikan Seni Budaya bagian dari Musrembang.

Dengan demikian, imbuh dia, pelestarian seni budaya bisa lebih meningkat dan menjadi asset Pemkab Bandung sebagai salah satu kebudayaan besar yang menjadi kewajiban bagi semua pihak untuk melestarikannya.

“Karena tidak ada yang mungkin kalau dilakukan secara bersama-sama. Tujuan dan maksudnya sangat jelas yaitu ngamumule budaya sendiri,” pungkas dia. @qia.

Baca Berita Menarik Lainnya :