VISI.NEWS | CIPARAY – Warga Nahdliyin di Kabupaten Bandung dihimbau untuk melakukan Salat Gaib menyusul meninggalnya Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bandung, Dr. KH Asep Jamaludin, M.Ag., Kamis (23/11) 2023) siang.
Dalam surat edaran Nomor: 363/PC-Tanf/A.II/D/XI/2023, Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Bandung, KH. Agus Ahmad Qustholany, S.Pd.I. dan Wakil Sekretaris Asrofil Anam Ismail, M.Pd., menyampaikan himbauan dan duka cita mendalam atas wafatnya Dr. KH. Asep Jamaludin, M.Ag, selalu Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Bandung.
“Dalam kesedihan ini, Kami Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Bandung mengajak seluruh warga Nahdlatul Ulama untuk menyelenggarakan Salat Gaib di Masjid-Masjid lingkungannya masing-masing,” demikian bunyi surat edaran tersebut. Himbauan ini mencerminkan rasa kehilangan yang mendalam dan upaya untuk bersama-sama mendoakan almarhum.
Surat edaran tersebut dikeluarkan dengan harapan agar seluruh jajaran PCNU, lembaga PCNU, MWC NU, PRNU, pengurus Badan Otonom NU Kabupaten Bandung, ketua DKM, takmir masjid, dan pimpinan majelis taklim di lingkungan NU Kabupaten Bandung dapat mengambil bagian dalam kegiatan Salat Gaib sebagai bentuk penghormatan terakhir untuk almarhum.
Melalui salam dan doa yang disertakan dalam surat, Wakil Ketua dan Wakil Sekretaris juga menyampaikan harapan agar aktifitas umat Nahdlatul Ulama selalu mendapat bimbingan dan ridho Allah SWT. Surat edaran ini mencerminkan semangat kebersamaan dan kepedulian dalam menghadapi cobaan dan kehilangan di lingkungan NU Kabupaten Bandung.
Meninggal Seusai Dioperasi
Dr. KH Asep Jamaludin, M.Ag., wafat pada Kamis (23/11/2023) sekira pukul 14.20 WIB seusai dioperasi jantung di sebuah rumah sakit di Jakarta. “Operasinya sih berhasil dan namun tiba-tiba drop dan langsung di bawa ke ruang ICU untuk dilakukan penanganan. Namun, saat di ruangan itu, Allah berkehendak lain, takdir menjemputnya,” ungkap Bambang Subagyo di rumah duka, Kamis (23/11/2023) malam.
Selain Bambang, tampak hadir di rumah duka menjemput jenazah Kiai Asep yang baru tiba sekira pukul 18.30 WIB, Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Bandung KH Haidar Mustafa Kamal, Khatib PCNU KH Dr Yusuf Ali Tantowi, Ketua DMI KH Ali Fadhil, Wakil Ketua PCNU yang juga Ketua DKM Masjid Agung Al Fathu KH Agus Ahmad Qustulany, Sekretaris PCNU Kabupaten Bandung KH. Imron Rosadi, Sekretaris PKB H. Tarya Witarsa, Ketua Fraksi PKB DPR RI H Cucun A. Syamsurijal, dan jajaran pengurus PKB dan NU lainnya.
Mantan Ketua Panitia Hari Santri Nasional (HSN) Kabupaten Bandung ini, lebih lanjut mengatakan bahwa sehari sebelum wafat, almarhum baru berkegiatan di Cianjur, dan nampaknya kecapean sehingga dadanya terasa sakit. “Memang meski kondisinya belum fit benar, almarhum tidak mau diam, terus beraktifitas tidak merasakan sakit yang dideritanya,” ungkap Bambang.
Keponakan almarhum, Aden Syarip M, mewakili keluarga memohon maaf kepada hadirin dan jamaah Nahdliyin apabila semasa hidupnya almarhum berbuat salah, untuk meringankan jalannya menghadap Allah SWT.
“Insya Alloh almarhum juga meninggal sebagai syuhada, karena sampai akhir hayatnya masih mengemban tugas sebagai pimpinan pondok pesantren dan Ketua PCNU,” ujar Aden.
Jenazah almarhum KH Asep Jamaludin rencananya akan dimakamkan pada Jumat (24/11/2023) pagi ini di pemakaman keluarga yang tidak jauh dari rumah duka.
@mpa/asa