VISI.NEWS – Pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Bandung, akan digelar di 49 desa pada 14 Juli 2021.
Ke-49 desa tersebut merupakan gelombang pertama desa, yang melakukan pilkades serentak pada tahun 2015 lalu.
Bupati Bandung HM.Dadang Supriatna meminta pemerintah pada 49 desa tesebut, untuk segera melakukan tahapan persiapan.
“Persiapannya mulai hari ini, terutama penjabat, harus segera berkoordinasi di lapangan. Harus segera membentuk kepanitiaan dengan Badan Permusyawaratan Desa( BPD), atau musyawarah desa (Musdes) di masing-masing desa,” ujar Dadang Supriatna usai acara pelantikan penjabat kepala desa di Gedung Mohamad Toha, Soreang, Jumat (30/4/2021).
Pada kesempatan itu, ia melantik 32 orang penjabat kepala desa. Di mana 28 orang mengisi kekosongan karena habis masa jabatan kepala desa sebelumnya, 2 orang menggantikan kepala desa yang meninggal di Desa Sangiang Kecamatan Rancaekek , 1 orang hasil pemilihan Penggantian Antar Waktu (PAW) oleh Ateng Latif Lukman, dan 1 orang hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) oleh Enang Sodikin.
“Mungkin nanti bulan Mei sisanya, yaitu sekitar 21 penjabat kepala desa yang akan dilantik. Kalau yang 2 desa (PAW dan PSU) menyelesaikan masa jabatannya sampai akhir, sedangkan penjabat itu sampai selesainya pilkades serentak di Kabupaten Bandung,” terang Dadang Supriatna yang didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Tata Irawan.
Anggaran pelaksanaan pilkades tahun ini, tutur Dadang Supriatna, total mencapai Rp 9,5 miliar. Di mana alokasi per hak pilihnya meningkat 100%.
“Di musim pandemi ini, kebutuhannya naik 100%. Biasanya 10.000 per hak pilih, sekarang dianggarkan 20.000 per hak pilih, dengan total sekitar 9,5 miliar untuk 480.000 hak pilih,” terangnya.
Adanya peningkatan anggaran itu, dikarenakan pelaksanaannya di tengah pandemi covid-19. Selain penyediaan masker, sarung tangan dan hand sanitizer, jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pun akan bertambah. Pemerintah desa juga telah diarahkan, untuk mengalokasikan sebesar 8% dari Dana Desa untuk pelaksanaan pilkades.
“Saya kira tidak ada alasan untuk tidak bisa melaksanakan. Saya cukup optimis dengan persiapannya. Kami juga sudah rapat dengan Forkopimda, sudah sepakat akan mengamankan dan mengawal pelaksanaan pilkades, tentunya yang sesuai dengan standar prokes (protokol kesehatan),”pungkasnya kang DS. @bud