VISI.NEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung melalui program Operasi Pasar Bersubsidi (Opadi) telah menyediakan 3.446 paket kebutuhan pokok untuk membantu masyarakat mendapatkan pangan dengan harga terjangkau dan sekaligus meningkatkan daya beli mereka.
Setiap paket Opadi berisi 5 kg beras premium dan 2 kg gula pasir, yang biasanya harganya mencapai Rp109.700 per paket. Namun, berkat subsidi sebesar Rp37.700 dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, masyarakat hanya perlu membayar Rp72.000. Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, menyatakan bahwa program Opadi merupakan langkah konkret untuk mendukung masyarakat yang terkena dampak dari peningkatan harga pangan.
“Program Opadi ini memberikan perbedaan harga hingga 34 persen dibandingkan harga pasar. Ini merupakan upaya nyata kami dalam membantu warga menghadapi kenaikan harga pangan,” ujar Koswara, di Pasar Kreatif Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (23/10/2024).
“Jika harga terus melonjak, inflasi bisa semakin meningkat. Dengan adanya Opadi, kami berupaya menjaga stabilitas dan membantu masyarakat yang daya belinya berkurang,” lanjutnya.
“Dengan adanya subsidi ini, masyarakat bisa mendapatkan pangan dengan harga yang jauh lebih terjangkau, sehingga mampu meringankan beban mereka,” ucapnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin, menyatakan bahwa program yang sedang disiapkan ini didukung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat tahun 2024. Inisiatif ini merupakan upaya untuk merespons peningkatan harga sejumlah bahan pokok yang membebani masyarakat.
“Kenaikan harga beras dan gula membuat daya beli masyarakat turun, dan kami berharap Opadi dapat menjaga stabilitas harga di pasar lokal,” tuturnya.
Opadi secara resmi diperkenalkan pada tanggal 18 Oktober 2024 di UPTD Pangan Olahan dan Kemasan (IPOK) yang terletak di Jalan Sampurna No.18, Kota Bandung, di mana sebanyak 446 paket berhasil terjual. Sementara itu, masih ada 3.000 paket yang dijual di Pasar Kreatif Jawa Barat (PKJB). Program ini dapat diakses oleh warga Bandung yang menunjukkan KTP atau fotokopinya, dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi ribuan keluarga.
“Dengan jumlah paket yang memadai, kami yakin program ini akan membantu meringankan beban masyarakat dan meningkatkan daya beli,” ujarnya. @ffr