Search
Close this search box.

Perjalanan 12 Tahun: Ala’i Nadjib dan Keluarga Tunaikan Haji Mandiri 2024

Pengalaman Berhaji Mandiri dengan Pelayanan Terbaik./visi.news/@kemenag RI

Bagikan :

VISI.NEWS | BANDUNG – Tahun 2024 menjadi momen istimewa bagi banyak jemaah haji Indonesia, termasuk di antaranya keluarga Ala’i Nadjib. Setelah menunggu 12 tahun dengan penuh harap dan doa, mereka akhirnya dapat menunaikan rukun Islam kelima. Yang membuat kisah mereka lebih unik adalah keputusan untuk menjalankan haji secara mandiri, tanpa bergabung dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).

Ala’i Nadjib bersama istrinya dan morosepuh, Umi Thohitoh Muhammadun, tiba di Makkah pada 1 Juni 2024 atau 24 Zulkaidah 1445 H. Mereka menetap di kawasan Syisyah – Makkah, siap menjalani rangkaian ibadah haji yang telah dirindukan selama belasan tahun. Keputusan untuk haji mandiri diambil agar mereka bisa lebih fokus pada ibadah tanpa terlalu terganggu oleh urusan teknis.

Proses puncak haji dimulai pada 8 Zulhijjah dengan perjalanan menuju Arafah, dilanjutkan dengan Wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan kemudian ke Mina untuk melaksanakan lempar jumrah. Ala’i Nadjib dan keluarga merasakan kelancaran dalam setiap tahap ibadah, berkat pelayanan yang baik dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di bawah komando Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

“Kami membawa sendiri kursi roda untuk ibu, sesuai ketentuan. Semua berjalan lancar, dan kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendoakan dan mendukung kami,” ujar Ala’i Nadjib dengan penuh rasa syukur.

Meski berangkat secara mandiri, mereka tetap berada dalam satu rombongan dengan jemaah KBIHU. Hal ini mengharuskan mereka untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik, terutama dalam situasi tertentu seperti saat lempar jumrah di Mina. “Kuncinya adalah komunikasi dan koordinasi plus saling tenggang rasa,” tambahnya.

Pelayanan dan fasilitas yang diberikan pemerintah Indonesia tahun ini dinilai sangat baik oleh Ala’i Nadjib. Dari transportasi dengan bus Shalawat, akomodasi hotel, tenda, hingga konsumsi, semuanya dirasakan sangat memadai. Hal ini, menurutnya, merupakan hasil dari kebijakan inovatif dan evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah dari tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga :  Polemik Proyek Lahan di Bumiwangi, Warga Mengeluh Jalan Rusak

“Kami merasakan layanan dan fasilitas yang sangat baik, semua sudah sangat layak dan pantas. Terima kasih Gus Menteri Yaqut Cholil Qoumas atas segala kebijakannya demi kenyamanan, keselamatan, dan kemaslahatan jemaah,” ucap Ala’i Nadjib.

Pengalaman haji mandiri ini memberikan kesan mendalam bagi keluarga Ala’i Nadjib, sebuah perjalanan spiritual yang diwarnai dengan syukur dan kebahagiaan. Mereka berharap, pengalaman baik ini dapat dirasakan oleh jemaah haji lainnya di masa mendatang, serta membawa manfaat dan keberkahan bagi semua.

@maulana

Baca Berita Menarik Lainnya :