VISI.NEWS – Meski baru selesai tahap pendaftaran, suhu politik di Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) langsung memanas. Para pendukung pasangan calon (paslon) mulai terlibat saling serang.
Ketua DPC Gerindra Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Li Claudia Chandra menilai sikap pendukung petahana terkait kritikan terhadap RSUD Tangsel, sangat berlebihan.
Kritik yang disampaikan oleh salah satu bakal calon wakil wali kota, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, dianggap sesuai fakta dan membangun sehingga tidak pantas ditanggapi emosional.
Dalam kritiknya, Saraswati menyayangkan kenapa RSUD Tangsel belum bisa digunakan untuk memeriksa kesehatan para bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel.
“Yang Rahayu Saraswati sampaikan adalah masukan yang membangun. Tangsel adalah Kota yang baru berdiri 10 tahun, tetapi kota ini memiliki APBD yang hampir Rp 4 triliun,” ujar Li, Kamis (10/9).
Menurut dia, dengan APBD sebesar itu seharusnya tidak perlu menunggu 56 tahun untuk memiliki rumah sakit, seperti RSUD Kabupaten Tangerang.
“Ketua Komisi II yang menjadi mitra dinas kesehatan harusnya bisa lebih bijak, membandingkan masa berdiri rumah sakit Tangerang yang sudah 56 tahun dengan Kota Tangsel yang baru 11 tahun,” tandasnya.
Ia menilai merupakan sebuah fakta yang harus diakui jika RSUD Tangsel turun kelas pada 2019. Ditambah alat kesehatan di RSUD Tangsel yang tidak mendukung proses pemeriksaan pasangan bakal calon wali kota.
“Yang harus kita lakukan ke depan adalah memberikan kesempatan kepada pemimpin yang lebih baik yang mampu mengelola sektor kesehatan secara baik,” ungkapnya.
Sebelumnya, politikus Partai Golkar Sukarya mengatakan, kritik Saraswati terhadap RSUD Kota Tangsel akibat kurangnya pengetahuan. Dia pun meminta pasangan Saraswati di Pilkada Tangsel dapat memberi tahu dirinya.
Seperti diketahui, pasangan Saraswati merupakan bekas Sekda Tangsel, Muhamad. Sukarya pun menilai hal itu terjadi karena kurangnya komunikasi antara Saras dengan Muhamad.
“Menanggapi ocehan Saraswati, sebaiknya dia banyak belajar dan bertanya. Bisa tanya ke mantan Sekda Muhammad yang menjadi pasangannya. Dia pasti paham prestasi pemkot di bidang kesehatan,” pungkasnya. @fen