VISI.NEWS — Usai melakukan Sidak ke Dinas Kesehatan, Pj. Sekda Kab. Bandung, H. A. Tisna Umaran, mengatakan, untuk menekan jumlah terkonfirmasi Covid 19 tidak bisa dilakukan secara personal. Harus ada juga kesadaran semua pihak dalam tindakan dan sikap.
Tisna menambahkan, kalau masalah membagikan masker sebagai upaya pencegahan menyebarnya covid, itu sudah sering dilakukan. Tapi dilapangan masih banyak yang melanggar dengan tidak memakai masker saat keluar rumah.
“Saat diperiksa oleh petugas, mereka memang membawa masker. Tapi bukan dipakai melainkan disimpan di saku atau salah memakainya,” katanya di Pemkab Bandung, Senin (4/1/2021).
Dia merasa prihatin dengan bertambahnya jumlah masyarakat yang terkonfirmasi covid. Demikian juga dengan kelalaian masyarakat yang seolah tak mengindahkan protokol kesehatan sehingga bisa berdampak buruk.
Guna menekan penyebaran covid, dia akan menyusun perencanaan sebagai bentuk antisipasinya. Apakah sanksi akan kembali diberlakukan atau mungkin ada hal lainnya yang bisa membuat masyarakat jera dan bisa mematuhi prokes.
“Padahal mereka sudah beberapa kali tertangkap, malah diberikan sanksi. Tetap saja besoknya mereka melanggar kembali tidak menggunakan masker,” ujar dia.
Sementara sumber kerawanan menyebarnya covid, lanjut dia, terletak di sikap dan perilaku masyarakat di kesehariannya. Termasuk dengan kegiatan yang mengundang kerumunan orang, atau hal lainnya yang bisa menjadi pemicu klaster baru.
Ketika ditanyakan masalah adanya vaksin dari pemerintah untuk masyarakat, Tisna mengungkapkan, saat ini jumlah penerima bagi masyarakat Kabupaten Bandung belum mengetahuinya.
Saat ini dia tengah memprioritaskan bagaimana penyebaran covid bisa diminimalisir. Dan dia bersama Satuan Gugus Tugas optimis bisa melakukannya.@qia.