VISI.NEWS – Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman telah memerintahkan untuk mempersingkat salat tarawih di Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah selama bulan suci Ramadan. Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais, kepala Presidensi Urusan Dua Masjid Suci Kerajaan Arab Saudi, mengatakan bahwa salat tarawih akan dipersingkat menjadi 10 raka’at dari 20 raka’at. Hal ini dilakukan sesuai dengan tindakan, dan protokol pencegahan yang disiapkan oleh kepresidenan serta instansi terkait lainnya yang terlibat dalam melayani jamaah, juga untuk memastikan keamanan mereka dari virus Corona.
Sheikh Al-Sudais, seperti dilansir dari saudigazette.com.sa, Senin (12/4/2021), menyoroti keinginan kepemimpinan Saudi untuk terus memfasilitasi pelaksanaan ritual di Dua Masjid Suci dengan memobilisasi segala cara untuk memungkinkan para peziarah melakukan ritual yang aman dan sehat yang memenuhi semua standar kesehatan global yang digunakan di bidang pengendalian infeksi.
“Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammad Bin Salman terus menindaklanjuti segala sesuatu yang akan memberikan layanan terbaik bagi para peziarah dan jamaah selama musim yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kepresidenan telah melengkapi kemampuan secara penuh untuk melayani jamaah selama Ramadan bekerja sama dengan semua pihak yang terlibat dalam melayani para tamu Allah,” ujarnya.
Pihak berwenang Saudi mengizinkan pelaksanaan umrah dan salat di Dua Masjid Suci selama bulan suci, yang diharapkan dimulai pada Selasa (13/4/2021), tetapi menangguhkan ritual i’tikaf dan buka puasa di masjid suci.
Selama Ramadan lalu, tidak hanya umrah tetapi juga salat wajib lima waktu, salat tarawih, dan buka puasa telah ditangguhkan untuk jemaah haji domestik dan asing di Dua Masjid Suci setelah pandemi.
Namun, salat lima waktu dan salat tarawih 10 raka’at dilakukan di Dua Masjid Suci dengan dihadiri oleh pejabat kepresidenan dan petugas sterilisasi. Selama bulan suci, kapasitas Masjidil Haram akan ditingkatkan untuk menampung 50.000 jemaah umrah yang telah divaksinasi dan 100.000 jemaah lainnya.@mpa