VISI.NEWS | KAB. BANDUNG – Kepala Diskominfo Kabupaten Bandung, Yosep Nugraha, mewakili Bupati Bandung, mengapresiasi pelaksanaan Rapat Kerja (Raker) 2024 Sosialisasi Program Kerja PWI Kabupaten Bandung Periode 2023-2026 yang diadakan di Sekretariat PWI Kabupaten Bandung, Selasa (20/8/2024). Acara ini berlangsung pada hari Selasa dan dihadiri oleh berbagai elemen terkait.
Yosep Nugraha menekankan bahwa Raker ini adalah kesempatan penting untuk merumuskan program-program organisasi ke depan. Ia berharap, Program Kerja PWI yang dihasilkan tidak hanya bermanfaat bagi organisasi itu sendiri tetapi juga memberikan kontribusi yang berarti bagi pembangunan Kabupaten Bandung.
Diskominfo, lanjut Yosep, berkomitmen untuk membangun kerjasama dengan seluruh organisasi profesi kewartawanan yang ada di Kabupaten Bandung. Menurutnya, wartawan merupakan elemen penting dalam proses pembangunan dan harus bekerja sama dengan pemerintah serta pemangku kepentingan lainnya untuk mewujudkan Kabupaten Bandung yang lebih dinamis, agamis, dan sejahtera.
“Saat ini, kami menganggap wartawan adalah bagian integral dari pembangunan. Dengan adanya kerjasama yang baik antara pemerintah dan wartawan, kami yakin Kabupaten Bandung dapat semakin maju,” ujar Yosep seusai memberikan sambutan dan membuka Raker PWI Kabupaten Bandung.
Dalam sambutannya, Yosep juga menekankan pentingnya membangun hubungan yang tulus antara PWI, Pemerintah Kabupaten Bandung, IJTI, serta organisasi profesi jurnalis lainnya. Ia mengingatkan bahwa kesuksesan sebuah organisasi tidak hanya diukur dari pencapaian target, tetapi juga dari kualitas hubungan dan dedikasi anggotanya.
“Sering kali kita salah kaprah dalam memaknai kesuksesan organisasi. Diskominfo bisa mencapai target Indeks SPBE 3, tetapi itu belum berarti kesuksesan. Kesuksesan lebih dari sekadar mencapai target; itu tentang pertumbuhan dan kemajuan organisasi,” kata Yosep.
Yosep menjelaskan bahwa ada dua level penting dalam perkembangan organisasi. Level pertama adalah ‘growth’ atau pertumbuhan, di mana organisasi seperti PWI yang memiliki 10 program di tahun 2024, baru menunjukkan pertumbuhan jika seluruh program terlaksana. Level kedua adalah ‘progress organization’ atau organisasi yang maju, yang ditandai dengan terbangunnya disiplin dan etika dalam lingkungan organisasi.
“Disiplin berarti taat pada peraturan perundang-undangan, UU Pers, Kode Etik Jurnalistik, dan ketentuan Dewan Pers. Etika ini penting untuk menciptakan organisasi yang berkualitas dan profesional,” jelas Yosep.
Untuk menggarisbawahi pentingnya ketulusan cinta dan kejujuran dalam hubungan, Yosep membagikan sebuah kisah. Ia bercerita tentang sepasang kekasih yang putus menjelang malam takbiran Idul Fitri karena si kekasih perempuan merasa tidak mendapatkan perhatian yang cukup. Namun, setelah saling meminta maaf, keduanya menyadari bahwa cinta dan kejujuran sangat penting dalam hubungan mereka.
“Peristiwa ini menggambarkan bahwa tanpa ketulusan dan kejujuran, hubungan—baik itu personal maupun dalam organisasi—tidak akan bertahan lama. Begitu juga dengan organisasi, jika tidak ada ketulusan dan komitmen dari anggotanya, organisasi tidak akan berkembang dengan baik,” tutur Yosep.
Dengan harapan yang tinggi, Yosep menutup sambutannya dengan keyakinan bahwa PWI dapat menyusun program-program yang tidak hanya bermanfaat bagi organisasinya tetapi juga bagi pembangunan Kabupaten Bandung secara keseluruhan.
@uli