VISI.NEWS | JAKARTA – Ratusan calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyelesaikan tes tulis di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Rabu. Tes ini merupakan bagian dari proses seleksi yang ketat untuk menentukan calon-calon terbaik yang akan memimpin lembaga antirasuah tersebut.
Elwi Danil, anggota Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK, mengumumkan bahwa hasil tes tulis akan diumumkan pekan depan, tepatnya pada Kamis, 8 Agustus 2024. “Nama-nama peserta yang dinyatakan lulus tes tertulis akan diumumkan pada tanggal 8 Agustus 2024,” ujar Elwi di lokasi tes. Ia juga menekankan bahwa tes tulis ini akan dikoreksi dengan sangat serius oleh tim yang telah dipilih oleh Panitia Seleksi.
Menurut Elwi, setiap pertanyaan dalam tes tulis Capim KPK memiliki bobot nilai 100. “Pokoknya hasil jawaban tes tertulis ini akan diperiksa dan dinilai oleh proofreader yang ditunjuk oleh panitia seleksi. Mereka semua dari kalangan akademisi dan ahli di bidangnya,” tambahnya.
Elwi juga menjelaskan bahwa peserta yang lulus tes tulis akan menjalani tahapan selanjutnya, yaitu profile assessment. Tahap ini bertujuan untuk lebih mengenal profil masing-masing kandidat secara mendalam dan komprehensif.
Sebelumnya, Panitia Seleksi menggelar tes tertulis pada hari ini di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara, Cilandak. Sejumlah nama beken yang telah lolos seleksi administrasi turut hadir. Di antaranya adalah Kapuspenkum Kejagung RI Harli Siregar, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Johanis Tanak, Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana, Kajati Bali Ketut Sumedana, eks Kapolda Lampung Irjen (Purn) Ike Edwin, Komisioner Kompolnas RI Poengky Indarti, Anggota DPR RI Komisi III Johan Budi, mantan Menteri ESDM Sudirman Said, dan Sekretaris Jenderal KPK Cahya H Harefa.
Sebanyak 236 orang yang lolos administrasi Capim KPK mulai memasuki ruangan untuk menjalani tes tulis sekitar pukul 08.20 WIB. Tes tulis ini merupakan salah satu tahapan penting dalam proses seleksi, yang bertujuan untuk memastikan bahwa calon-calon pimpinan KPK memiliki integritas, pengetahuan, dan kompetensi yang dibutuhkan untuk memimpin lembaga antikorupsi terkemuka di Indonesia ini.
@shintadewip